Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Terkait Jatuhnya MH370, Mantan PM Australia: Ada Pejabat Malaysia Yakin Pilot Bunuh Diri

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat Malaysian Airlines MH370

TRIBUNTRAVEL.COM - Mantan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengklaim ada pejabat "sangat top" Malaysia yang yakin, Malaysia Airlines MH370 jatuh karena si pilot bunuh diri.

MH370 jatuh pada 8 Maret 2014 dengan membawa 239 orang, kebanyakan adalah warga China, dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing.

Dalam pencarian seluas 120.000 kilometer persegi di Samudera Hindia, terbesar dalam sejarah penerbangan, tidak ada tanda-tanda pesawat itu.

Pencarian yang dipimpin Australia itu ditangguhkan pada 2017.

Sebuah firma eksplorasi AS kemudian mencoba melakukan ekspedisi pada 2018.

Puing yang diduga Malaysia Airlines MH370. (viralthread.com)

Namun setelah melakukan penjelajahan selama beberapa bulan, firma bernama Ocean Infinity itu juga tidak menemukan Malaysia Airlines MH370.

Penerbangan Keluar Jalur Diklaim Sebagai Kunci Misteri Hilangnya Pesawat MH370

Sejumlah teori mengenai jatuhnya pesawat tersebut berseliweran. Mulai dari yang ilmiah sampai yang aneh.

Seperti dugaan pilot Zaharie Ahmad Shah bertindak gila.

Dalam wawancaranya dengan Sky News, Abbott menerangkan bahwa dia diberi tahu sepekan setelah pesawat jatuh bahwa sang kapten sengaja menjatuhkan diri.

"Berdasarkan pemahaman saya dari pejabat Malaysia yang sangat tinggi, mereka menduga pilot melakukan upaya bunuh diri yang mengakibatkan kematian massal," paparnya.

Ilustrasi pesawat MH370 keluar jalur (thesun.co.uk)

Di wawancara yang dikutip AFP Rabu (19/2/2020), eks PM Australia berusia 62 tahun itu menolak menyebutkan siapa sumber yang dia maksud.

Abbott hanya menekankan bahwa bahwa si pejabat tinggi Negeri "Jiran" tersebut meyakini bahwa Zaharie tengah melakukan pembunuhan-bunuh diri.

Baik keluarga maupun teman-teman Zaharie membantah teori tersebut, seraya menyebutnya tidak berdasar serta tidak masuk akal.

Azharuddin Abdul Rahman, mantan kepala regulator penerbangan sipil mengkritik pernyataan Abbott karena tidak disertai bukti.

"Itu hanya teori. Apa yang dia ucapkan bakal menyakiti keluarganya karena bakal membuat si pilot tampak buruk," kata Azharuddin.

Halaman
12