Menurut Dr Dawood, kondisi udara kering di dalam kabin pesawat dapat meningkatkan kemungkinan penyebaran virus melalui udara.
Infeksi saluran pernafasan dan virus biasanya berkembang pada lingkungan dengan kandungan kelembapan rendah.
Sehingga penumpang dapat tertular flu sampai penyakit berbahaya.
"Penumpang yang batuk dapat menyebarkan penyakit secara cepat kepada orang di sekitarnya. Bahkan ada pula kemungkinan kecil penularan penyakit berbahaya seperti TB (tuberculosis) melalui udara," ungkap Dr Dawood seperti dikutip dari Telegraph.co.uk.
LIHAT JUGA:
Sehingga cara menjaga kesehatan dalam pesawat dalam kasus ini, kamu bisa memakai semprotan saluran hidung (nasal spray) misalnya Vicks First Defence.
Bertujuan untuk mempertahankan kelembapan saluran hidung, dilakukan demi mengurangi risiko penularan penyakit melalui udara.
3. Perhatikan makanan/minuman yang ditawarkan di pesawat
Sebelum makan di dalam pesawat, dianjurkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun.
Kalau tak memungkinkan, paling tidak menggunakan hand sanitizer atau tisu basah anti bakteri.
Namun demikian, kamu sebaiknya tetap memperhatikan sumber makanan atau minuman yang ditawarkan selama penerbangan.
Pada penerbangan yang berangkat dari tempat dengan tingkat kebersihan rendah, kamu bisa bertahan dengan minum air mineral dalam kemasan botol.
Santaplah makanan di pesawat, bila kamu yakin sajian tersebut aman dikonsumsi.
4. Konsumsi air mineral, jaga tubuh terhidrasi
Pada penerbangan jarak jauh, kamu berdiam pada posisi duduk dalam jangka waktu lama.
Baca tanpa iklan