TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Raya Galungan dirayakan setiap enam bulan sekali atau 210 hari sekali, tepatnya pada hari Rabu Kliwon Wuku Dunggulan.
Pada saat itu dipercaya sebagai hari kemenangan dharma melawan adharma oleh umat Hindu.
Berikut delapan hal yang sering dijumpai saat Hari Raya Galungan.
1. Tape Ketan
Hari Raya Galungan selalu identik dengan tape ketan atau biasa disebut sebagai tape Galungan.
Seperti namanya, tape ini dibuat menggunakan beras ketan di mana pembuatannya dilakukan saat Penyekeban atau tiga hari sebelum Galungan.
• 6 Sajian Khas yang Hadir saat Perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali
Makanan ini juga menggunakan ragi dalam proses fermentasinya dan bawang putih untuk memberi aroma khas pada tape itu sendiri.
Biasanya pembuatan tape ini akan dilakukan pada suatu wadah yang dipinggirnya diisi daun pisang.
Kemudian wadah tersebut ditutup rapat dan dibuka saat penampahan Galungan yang selanjutnya digunakan sebagai sarana upakara saat Hari Raya Galungan.
Selain itu, untuk memberi warna pada tape, biasanya digunakan daun suji atau daun katuk sehingga tape tersebut berwarna hijau.
2. Penjor
Penjor merupakan hal wajib yang ada saat Hari Raya Galungan.
Penjor ini merupakan lambang Bhatara Mahadewa yang berstana di Gunung Agung atau Bhatara Siwa.
Dalam membuat penjor, adapun sarananya yaitu pala bungkah atau segala jenis umbi-umbian, pala gantung segala jenis yang tergantung seperti buah-buahan, palawija atau biji-bijian, bambu, kasa putih kuning, lamak.
Penjor tersebut ditancapkan di depan pintu masuk saat penampahan sore agar esoknya saat Galungan masih dalam keadaan segar.
Baca tanpa iklan