TRIBUNTRAVEL.COM - Kalimantan Selatan (Kalsel) akan kembali menjadi rumah bagi Festival Dayak Meratus 2020.
Diselenggarakan di Desa Kapul, Halong, Balangan, Jumat (9/10/2020) hingga Minggu (11/10/2020), event ini akan menggelar festival seni budaya kabupaten/kota se-Kalsel.
Adapun salah satunya magnet dari festival ini, yaitu Aruh Adat Baharin di Desa Tabuan, Balangan.
Aruh Adat Baharin adalah bentuk rasa syukur atas melimpahnya hasil panen. Ritual ini juga bentuk penghormatan pada arwah leluhur.
Dalam keterangan tertulisnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ri menjelaskan, masyarakat Dayak percaya, arwah leluhur senantiasa melindungi mereka dari malapetaka.
Sebagai medianya, mereka menyembelih beberapa ekor kerbau, kambing, hingga ayam. Dalam pelaksanaannya, beberapa tahapan yang dijalaninya.
• Cerita Tradisi Kuping Panjang Suku Dayak yang Kini Tak Dilanjutkan Generasi Baru
Festival ini juga akan menyajikan Tarian Dayak Kolosal. Secara umum, masyarakat Dayak di Balangan memiliki beragam jenis tarian dan beberapa diantaranya sakral.
Sebut saja Tari Gintur Dadas dan Tari Mandau yang diyakini bisa menghadirkan roh leluhur.
Setelah pembacaan mantra oleh Balian, tarian ini lalu dibawakan dengan hentakan kaki. Sedangkan musik pengiringnya Babun dan Kanung.
Beberapa atraksi magis khas suku Dayak juga sudah disiapkan Festival Dayak Meratus 2020.
Selain festival budaya, acara ini juga akan menyelanggarakan berbagai lomba olahraga tradisional.
Suku Dayak Meratus memang memiliki beberapa olahraga tradisional yang dilestarikan hingga sekarang.
Akan Naikkan Wisatawan
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Balangan Rody Rahmadi Noor mengatakan, Festival Dayak Meratus 2020 sangat kental dengan nuansa Dayak.
“Beragam tradisi dan budaya Dayak akan ditampilkan secara menarik melalui berbagai konten festival. Bagaimanapun, festival ini juga jadi bagian branding pariwisata,” ujarnya, Senin (10/2/2020).