Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengenal Tradisi Orang China Konsumsi Trenggiling hingga Cula Badak, Bisa untuk Pengobatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi trenggiling dikonsumsi

Tidak hanya itu, otak monyet dan penis macan juga digunakan karena dianggap memiliki hasil yang ajaib.

Salah satu contoh konsumsi obat tradisional China yang menggunakan hewan liar adalah obat berbahan dasar cula badak.

Cula badak dipercaya memiliki efek pendingin. Jadi, cula badak biasanya akan dianjurkan untuk dibuat sebagai obat untuk mendinginkan peredaran darah atau meringankan demam meski cula badak ilegal.

Sementara untuk trenggiling, sisiknya sangat populer untuk dikonsumsi karena dipercaya dapat mengobati rematik dan lumpuh.

Bahkan, sebagian orang juga percaya bahwa sisik trenggiling dapat memperlancar ASI dan mengobati kanker.

Hubungan erat manusia dan hewan liar

Mengutip buku “The Tiger and the Pangolin: Nature, Culture, and Conservation in China” yang ditulis oleh Chris Coggins terbitan University of Hawaii Press, masyarakat China memiliki hubungan yang sangat erat dengan hewan liar.

Salah satu faktor yang membuat hubungan antara keduanya erat adalah pentingnya hewan liar dalam dunia pengobatan tradisional China.

Meski abad pertengahan Eropa juga memiliki kepercayaan akan penggunaan beberapa tumbuhan dan hewan tertentu dalam pembuatan obat tradisional, namun kepercayaan tersebut tidak serumit obat tradisional China.

Pengonsumsian daging, tulang, bulu, hingga organ dalam hewan liar dipercaya dapat memberi manusia kekuatan yang natural.

Bahkan, sup penis macan yang memiliki harga kurang lebih 100 dolar AS atau sekitar Rp 1.368.172 dipercaya dapat meningkatkan kesuburan hasrat seksual.

Selain itu, anggur merah yang dicampur dengan tulang macan juga dipercaya dapat mengobati rematik, tubuh yang lemah, dan kelumpuhan.

Sementara kumis macan digunakan untuk mengobati sakit gigi, mata macan untuk epilepsi, otak macan untuk rasa malas dan jerawat, dan buntut macan digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit kulit.

Kini Jadi Binatang Dilindungi, Ternyata Trenggiling Banyak Diperjual Belikan di China untuk Ini

Tak Hanya China, Wisatawan Kini Juga Hindari Liburan ke Singapura karena Virus Corona

Cara Pencegahan Virus Corona di Pesawat, Pakai Masker Saja Tidak Cukup

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tradisi Orang China Makan Trenggiling sampai Cula Badak, Ini Alasannya"