Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengenal Tradisi Orang China Konsumsi Trenggiling hingga Cula Badak, Bisa untuk Pengobatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi trenggiling dikonsumsi

TRIBUNTRAVEL.COM - Trenggiling ditambahkan dalam daftar hewan yang kemungkinan membawa wabah virus corona ke manusia.

Berbeda dengan kelelawar dan ular, hewan ini dikatakan memiliki kemungkinan sebagai perantara virus tersebut.

Mengutip buku “Poached: Inside the Dark World of Wildlife Trafficking” yang ditulis oleh Rachel Love Nuwer terbitan Hachett UK, trenggiling kerap dijadikan sebagai bahan pembuatan obat tradisional di China.

Lantas, seperti apa tradisi makan trenggiling sampai cula badak dalam pengobatan tradisional China?

Perjalanan panjang obat tradisional China

Obat tradisional China sudah ada sejak kurang lebih 3.000 tahun yang lalu.

Hal tersebut muncul dan dipercaya sebagai sebuah jawaban dari kebudayaan mereka atas keinginan manusia untuk tetap sehat, dapat melawan penyakit, dan menghindari kematian.

Viral Prank Penumpang Pesawat Mengaku Pulang dari Wuhan, Ditangkap dan Segera Diadili di Kanada

Praktik pembuatan obat tradisional terus berkembang selama bertahun-tahun hingga akhirnya dunia medis dalam pengobatan tradisional beragam.

Mulai dari munculnya akupunktur, tai chi, dan pijat tradisional yang masih digunakan oleh masyarakat masa kini.

Bahkan, sebagian obat tradisional China juga mengarah pada penemuan obat-obat farmasi yang kini dikonsumsi oleh masyarakat seperti pengobatan untuk malaria dan ephedrine.

Ephedrine digunakan oleh pengidap asthma untuk meringankan sesak nafas.

Trenggiling (Kapanlagi Plus)

Penggunaan hewan liar

Pada awal pembuatan obat tradisional China, sebenarnya bahan-bahan yang digunakan adalah tumbuhan.

Praktik pembuatan obat tradisional yang semakin meluas membuat bahan-bahan dasarnya merambah masuk ke spesies yang dilindungi dan terancam punah.

Beberapa bahan yang digunakan yang diambil dari hewan-hewan eksotis antara lain adalah tulang macan, cula badak, dan wewangian dari rusa kesturi yang berasal dari sekresi kelenjarnya (deer musk).

Halaman
12