Beberapa foto menyedihkan kondisi anjing di Phnom Penh ini diambil oleh jurnalis Inggris, Aaron Gekoski.
Kepada Mirror Aaron mengatakan, "Rumah jagal ini bagai neraka. Baunya busuk, suara rintihan anjing yang menyedihkan, banyak lalat hingga alat yang dipakai untuk mengeksekusi juga tersebar di mana-mana."
Meski menjadi negara dengan tingkat rabies tertinggi di dunia, tak membuat permintaan daging anjing di Kamboja menurun.
Sementara itu, Seoul, Ibukota Korea Selatan telah menyatakan wilayahnya bebas dari rumah jagal anjing bulan November tahun lalu setelah tiga toko daging di kota itu setuju berhenti membunuh anjing untuk konsumsi.
Anjing hidup harganya sekitar 2 Dolar hingga 3 Dolar per kilo, atau sekitar Rp 40 ribuan.
Itulah yang membuat para pemasok daging anjing mengumpulkan hewan sebanyak mungkin.
Seorang pedagang daging mengaku sudah membunuh puluhan ribu anjing selama lima tahun terakhir.
Aaron menambahkan, "Beberapa orang mengatakan alasan mereka pilih daging anjing, daripada ayam atau sapi. Padahal, mereka tahu 50 persen dari anjing ini mungkin menderita rabies yang bisa ditularkan pada manusia."
Cara eksekusi dan memeliharanya pun sangat kejam dan tidak manusiawi.
"Anjing seharusnya menjadi sahabat manusia. Mereka hewan yang cerdas," ujar Aaron.
Sementara itu ada pedagang daging lain yang menyetok daging untuk sebuah restoran lokal mengaku berhenti dari pekerjaannya sebagai jagal anjing.
Pria bernama Kut Lan itu mengatakan jika dirinya berisiko diusir dari komunitasnya karena makan daging anjing yang tidak ada dalam budayanya.
"Bukan bagian dari budaya Khmer untuk mengonsumsi daging anjing dan banyak yang menentang perdagangannya," ujar Lan.
"Namun, tidak banyak peluang kerja di sini, sehingga beberapa orang terpaksa melakukannya," tutupnya.
• 7 Kuliner dari Daging Kelelawar di Indonesia, Rendang Kelelawar Paling Enak
• Presiden Jokowi Ternyata Pernah Mencoba Kuliner Ekstrem Daging Kelelawar
• Dari Sup hingga Bacem, Simak Beragam Olahan Daging Kelelawar di Berbagai Daerah
• Diisukan sebagai Pembawa Virus Corona, Daging Kelelawar Tetap jadi Idola di Manado
• Mirip dengan Huanan Seafood Market di Wuhan, Pasar di Manado ini Jual Beragam Daging Hewan Liar
TribunTravel.com/rizkytyas
Baca tanpa iklan