Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mirip dengan Huanan Seafood Market di Wuhan, Pasar di Manado ini Jual Beragam Daging Hewan Liar

Editor: Gigih Prayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Pasar di Manado Mirip Wuhan, Jual Daging Liar & Kuliner Ekstrem

TRIBUNTRAVEL.COM -  Inilah penampakan pasar di Manado yang mirip WuhanChina.

Pasar di Manado itu juga menjual berbagai daging liar untuk kuliner ekstrem.

Kini, pasar itu pun menjadi sorotan setelah heboh virus Corona.

Diketahui, virus Corona jenis baru (2019-nCov) yang telah menewaskan puluhan orang, diduga merebak pertama kali di Pasar HuananWuhan, Provinsi HubeiChina.

Pasar tersebut diketahui menjual berbagai jenis daging, mulai dari makanan laut hingga daging eksotik hewan liar.

Beberapa hewan ekstrem diperdagangkan di Pasar Huanan tersebut.

Di antaranya kelelawar, katak, ular, koala, tikus, rubah, anak serigala, burung merak, unta, burung unta, dan landak. Hewan tersebut dijual, baik dalam keadaan hidup maupun siap olah.

5 Kuliner Ekstrem di Manado, Ada Monyet Bumbu Kuning hingga Tikus Asap

Rupanya, pasar yang menjual daging eksotik ternyata tidak hanya ada di WuhanChina.

Dilansir dari Kompas TV, Indonesia pun juga memiliki pasar serupa yang menjual daging ekstrem.

Di Kota Manado, Sulawesi Utara, tepatnya berada di Pasar Pinasungkulan, sejumlah daging hewan liar diperjualbelikan, seperti kelelawar atau paniki, ular, anjing, dan tikus hutan.

Kebanyakan daging hewan liar ini dibeli oleh para pemilik restoran penyaji hidangan ekstrem yang marak di Kota Manado.

Isu penyebaran virus Corona yang diduga dari pasar hewan daging liar di Wuhan telah didengar oleh para pedagang di Pasar Pinasungkulan ini.

Namun menurut pedagang, isu tersebut tidak mempengaruhi penjualan daging hewan liar di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Para penjual mengaku tetap meraup keuntungan hingga jutaan rupiah dalam sehari.

"Tidak ada pengaruh, bahkan penjualan makin lancar," ujar Steviani Masinambow, salah satu pedagang di Pasar Pinasungkulan, dikutip TribunJatim.com, Senin (27/1/2020).

Hal tersebut juga diakui oleh pedagang lainnya bernama Jolly, yang mengatakan selama ini ia berjualan tidak pernah ada masalah apapun.

"Tidak terpengaruh. Saya berjualan dari tahun 70-an, tetap aman," ujar Jolly.

Simak video berikut ini:

Dilansir dari Intisari (grup TribunJatim.com), seorang pemilik toko mengunggah sebuah gambar daftar menu di Dazhong Dianping, aplikasi review dan rating paling populer di China.

Daftar menu tersebut menunjukkan ada sekitar 100 macam hewan tersedia di Pasar Seafood Huanan.

Halaman
12