Namun jangan lupa, harus yang masih ada saldonya ya. Saldo bisa di cek terlebih dahulu di depan loket pintu masuk. Jika tak cukup, bisa langsung meminta pengisian saldo atau top up di sana kepada petugas loket.
Masih belum punya kartu? Tenang, di dekat loket tiket terdapat mesin untuk pembelian kartu. Harganya Rp 30.000 berisi saldo Rp 20.000.
Praktisnya, Kartu Jackcard juga dapat digunakan sebagai tiket untuk lebih dari satu orang, bahkan kelompok. Tentunya selama saldo masih cukup.
Petugas yang berjaga di gerbang masuk akan meminta pengunjung menempelkan kartu di sensor di sana untuk masuk. Persis seperti gerbang masuk stasiun Commuter Line atau halte bus Transjakarta.
Saldo pada kartu saya pun langsung berkurang setelah di-tap.
Tempat piknik penghilang suntuk
Setelah melewati gerbang itu saya langsung disambut oleh pepohonan rindang. Ada jalan setapak bersih dan jauh dari kendaraan, sehingga para pengujung akan aman berlalu-lalang.
Pada bagian sisi kanan terdapat sebuah bangunan yang digunakan sebagai tempat penyewaan sepeda. Lahannya memang sangat luas, bila berjalan kaki lelah, maka bisa menggunakan alternatif kereta angin tersebut.
Saat hari libur nasional atau akhir pekan membuat semua tempat istirahat atau kantin ramai. Dari pada lama mengantre dan berdesakan, banyak yang membawa makanan dan minuman sendiri.
Fikih Syahbanar dan Sista Fitry adalah pasangan yang berkunjung ke sana untuk berekreasi. Keduanya memutuskan untuk membawa makanan dari luar dan menikmatinya di sana.
"Nyaman di sini, banyak pohon-pohonnya. Kalo jalan ke mall kan udah biasa dan bosan gitu-gitu aja. Di sini juga bisa santai sambil bawa makanan sendiri" kata Fikih.
Di tempat lain juga ada beberapa kelompok yang mengelar tikar sambil bersantai di bawah pohon rindang.
Fasilitas jemputan
Kunjungan saya di musim hujanini memang tidaklah tepat, tiba-tiba hujan turun mendera.
Untungnya di sini ada banyak kanopi di setiap jalan setapak, maka pengunjung bisa beteduh.