Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Dianggap Tidak Sopan, Ini 5 Alasan Pelayan Restoran di Jepang Tidak Mau Terima Uang Tip

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi uang tip di Jepang dan struk pembayaran yang melarang pemberian uang tip

Otoshi biasanya ukurannya kecil, hanya dua atau tiga gigitan saja.

Otoshi bisa berupa buah, biskuit dan salad.

Tujan otoshi adalah menambah biaya layanan untuk makanan.

Sebagian besar restoran kasual, seperti ramen, restoran sushi bar, dan okonomiyaki tidak memiliki sistem otoshi.

Di kedai-kedai izakaya dan gastropub, otoshi cukup umum.

Biasanya kamu akan tahu biaya otoshi setelah mendapat struk tagihan.

3. Restoran Jepang sering mengambil jam istirahat panjang di sore hari.

Satu lagi alasan kenapa pelayan restoran di Jepang tidak perlu uang tip karena mereka mendapat insentif jika bekerja di jam sibuk, biasanya jam makan pagi, makan siang atau makan malam.

Sementara waktu antara jam 2 siang hingga jam 6 sore lalu lintas pelanggan tidak terlalu padat, dan bisa dipakai untuk istirahat.

Jika traveler liburan ke Jepang, coba perhatikan restoran pasti tutup pada sore hari.

Hanya restoran cepat saji saja yang buka sepanjang hari dari pagi hingga malam.

Sementara restoran izakaya dan kelas atas lainnya tidak buka sama sekali pada siang hari, karena biasanya mereka melayani secara eksklusif untuk makan malam.

4. Makanai

https://sociorocketnewsen.files.wordpress.com/2018/08/nt-5.png?w=640&h=534

Biasanya kita mendapat gaji untuk membeli makan.

Halaman
1234