Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral di Medsos, Penumpang Tak Diizinkan Duduk di Kelas Bisnis karena Terlalu Besar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kabin Pesawat

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah kejadian tak mengenakan menimpa 3 orang penumpang pesawat.

Mereka dilarang duduk di pesawat kelas bisnis yang telah mereka bayar sebelumnya.

Alasannya bukan karena pakaian yang mereka gunakan atau perilaku buruk yang mereka lakukan.

Melainkan karena tubuh mereka yang dianggap terlalu besar.

Kantong di bagian belakang kursi penumpang pesawat terbang. (patriotledger.com)

Dilansir TribunTravel dari laman insider.com, seorang penumpang wanita dan kedua putrinya dipindahkan dari kursi kelas bisnis pada penerbangan Thai Airways karena mereka dianggap terlalu besar.

Huhana Iripa, 59, mengatakan jika dia serta putrinya Tere, 37, dan Renell, 28, mereka akan dapat duduk di kursi kelas bisnis yang telah mereka beli untuk penerbangan dari Bangkok ke Auckland.

Viral di Medsos Penumpang Pesawat Tidurkan Balita di Lorong Kabin Pesawat

Sebaliknya mereka justru harus duduk di kursi kelas ekonomi.

Ilustrasi kursi kelas bisnis (The Points Guy)

Iripa mengatakan ketiganya masing-masing membayar 2.650 dolar Selandia Baru setara Rp 23,5 juta untuk memesan kursi kelas bisnis.

Tujuan mereka memesan kelas bisnis agar bisa lebih nyaman saat kembali ke Selandia Baru.

Iripa mengatakan: "Kami pergi ke kelas bisnis untuk check-in, dan anggota staf di meja memandang kami dan berkata, 'Maaf kamu tidak bisa.'

TONTON JUGA

"Hal berikutnya, ada sekitar lima anggota staf di sana, berbicara dalam bahasa asli mereka, menggelengkan kepala, dan memandang kami seolah-olah kami telah melakukan kejahatan.

"Seorang anggota staf kemudian maju dan mulai berkata, 'Tidak, kamu terlalu besar, kamu terlalu besar.'

"Dia kemudian mengeluarkan pita pengukur dan melilitkannya ke putriku Renell, menggerakkan tangannya terentang, sebelum mencoba melakukan hal yang sama padaku dan Tere."

Iripa menambahkan: "Semua orang hanya berdiri menatap kami."

Halaman
12