TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika rencana liburan harus berubah, pasti masalah akomodasi juga harus diatur kembali sesuai jadwal baru.
Namun, bisa saja rencana liburan yang sudah disusun matang-matang harus berujung pembatalan, sehingga semua pemesanan--transportasi dan hotel demikian.
Biasanya, tamu yang membatalkan kamar hotel berharap mendapat menerima uang pengembalian dana.
Namun, apakah hal itu memungkinkan?
Kami berbincang dengan Astrin Christina, Corporate Asst. Manager Operations System Santika Group untuk mengetahui seputar pembatalan kamar hotel, plus kemungkinan refund.
"Membatalkan pesanan dilihat dari bagaimana cara tamu terserbut memesan kamar," kata Astrin saat ditemui di Melawai, Jakarta, Senin (20/1/2020).
Astrin menuturkan, banyak harga kamar di online travel agent (OTA) lebih murah karena menawarkan harga yang harus dibayar dimuka.
TONTON JUGA
Bahkan, beberapa tidak bisa mengganti tanggal atau refund karena pembatalan.
Jika memang ada pembatalan dan mendapatkan refund, tamu yang memesan via OTA tidak bisa tiba-tiba datang ke hotel, lalu menagih kepada resepsionis.
Pembatalan dan refund mengikuti mekanisme masing-masing OTA.
Tamu juga tidak bisa membatalkan tiba-tiba saat high season.
Jika memang terpaksa, maka akan dikenakan charge satu malam.
Selain itu, menurut Astrin, batas maksimal waktu pembatalan adalah 2x24 sebelum kedatangan.
Beberapa hotel ada yang memungkinkan 1x24 jam sebelum kedatangan.
Baca tanpa iklan