Video viral yang memperlihatkan mobil tersambar kereta api itu diunggah akun Instagram @imajiliveofficial pada Selasa (14/1/2020).
Dalam video tersebut, terdapat dua kereta yang melaju di sebuah perlintasan kereta api.
Ada dua kereta melaju dengan arah berlawanan di dua jalur rel.
Satu di antara kereta tersebut melaju kencang dari sisi kiri mobil dan menyambar mobil yang terlihat terlalu dekat dengan rel kereta api.
"Orang paling sibuk kena karma. Kalau sudah begini nyesel, deh! Lokasi: Barong, Nganjuk," tulis akun @imajiliveofficial.
Sampai hari ini Kamis (16/1/2020), video viral di medsos ini sudah dilihat 15 ribu warganet.
Dilansir TribunTravel dari TribunJatim, Kereta Api yang menyambar mobil ini adalah Kereta Api Logawa Relasi Purwokerto- Surabaya Gubeng.
Mobil Toyota Avanza itu tersambar kereta di perlintasan tanpa palang pintu Kilometer 105+716 tepatnya di dusun Bulakrejo Kelurahan Warujayeng,Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, Minggu (12/1/2020).
Mobil yang dikemudikan oleh Adam Purwanto (57) warga Desa Kedungrejo Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk tersambar KA Logawa bernomor Lokomotif CC 2018326 tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko menjelaskan, KA Logawa setelah tertemper mobil Toyota Avanza behenti luar biasa di stasiun Baron untuk melakukan pengecekan sarana rangkaian dan menyerahkan laporan kejadian.
Dan KA dilakukan pengecekan ulang di Stasiun Kertosono dan dinyatakan baik.
"KA Logawa melanjutkan perjalananya menuju ke Stasiun tujuan Surabaya Gubeng. Dan mobil Toyota Avanza yang tertemper KA sudah langsung dievakuasi ke tempat aman, kerugian materiil saja," kata Ixfan, kepada TribunJatim, Minggu (12/1/2020).
Atas Kejadian tersebut, menurut Ixfan, pihaknya mengharapkan pengendara berperilaku disiplin dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada, khususnya di perlintasan KA tanpa palang pintu.
Pengendara wajib ikuti aturan yang berlaku yaitu pada saat di perlintasan KA harus berhenti di rambu tanda stop, kemudian tengok kiri - kanan.
"Apabila telah yakin aman baru bisa melintas. Disini pengendara harus dahulukan perjalanan KA," ucap Ixfan Hendriwintoko kepada Tribunjatim.com.
Baca tanpa iklan