Terdapat pula layanan jasa cetak foto, kafe, dan juga toko cinderamata mata.
Titip sepatu
Setelah membeli tiket, saya diarahkan oleh pemandu untuk melepas alas kaki, dan dititipkan di samping loket tiket.
Sebagian gantinya, saya diberi pinjaman sandal untuk mengeksplorasi museum ini.
Untuk memulai eksplorasi, saya harus melewati sebuah pintu sensor. Di bagian ini cukup unik, karena ada tiga orang pemandu yang berbaris rapih dan menyambut pengunjung dengan kalimat sapa yang meriah secara bersamaan.
Di ruangan ini juga terdapat banyak spot foto yang begitu menarik dari karya seni mural tiga dimensi yang luar biasa.
Diluar dugaan
Pengujung yang datang pada hari itu seolah tak ada hentinya, sehingga kami harus bergantian untuk mengambil foto di sana.
Erninda Rere Aryani selaku General Manager Magic Art 3D Museum mengatakan bahwa tempat ini satu-satunya tujuan wisata di Kota Tua yang tak bertema sejarah.
Atraksi utamanya adalah lukisan mural unik yang sangat instagramable.
"Awalnya memang ditargetkan kepada generasi millennial atau anak muda. Namun perkiraan kami meleset, karena justru pasarnya lebih luas. Pengunjung yang sudah berusia dewasa ke atas juga datang ke sini. Bahkan ada rombongan ibu-ibu yang datang ke sini dengan kompak berseragam," kata Rere, panggilan akrabnya.
Maka dari itu yang berkunjung ke museum ini beragam, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa.
Karena memberikan sesuatu yang berbeda dari destinasi lainnya di KOta Tua, maka dalam sehari pengujung yang datang bisa mencapai ribuan. Bahkan lebih banyak lagi saat akhir pekan.
Ilusi optik
Seperti sudah saya sebutkan, atraksi utamanya adalah lukisan mural 3D sehingga ada ratusan lukisan di sini dari lantai satu sampai lantai dua
Baca tanpa iklan