Biasanya kelelawar dibakar untuk dihilangkan bulunya. Lalu dimasak dengan santan dan bumbu seperti bawang merah, bawah putih, cabai, serai, dan lainnya.
Selain itu di Gunungkidul, Yogyakarta, juga ada makanan khas yang dibuat dari kelelawar buah atau codot.
Sebuah warung di desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, yang dikelola secara turun temurun tiga generasi yang menjual codot dibacem.
Sementara itu, di Kalimantan juga ada kuliner khas yang menggunakan bahan kelelawar. Hidangan ini disebut bangamat.
Thailand
Sementara di Thailand, melansir South China Morning Post, kelelawar direbus hidup-hidup dalam air yang sudah dicampur beberapa bumbu dan rempah yang sudah dihaluskan.
Kemudian, mengutip buku “Strange Food” yang ditulis oleh Jerry Hopkins, di beberapa restoran kecil dekat Ratchaburi, Thailand, kelelawar bakar dan goreng dihidangkan dalam bentuk utuh.
Kelelawar bakar juga dijadikan sebagai santapan di beberapa area kaki gunung yang membatasi Thailand dan Myanmar.
Palau
Salah satu negara yang terkenal akan hidangan kelelawar adalah Palau.
Melansir Travel Food Atlas, kelelawar merupakan hidangan tradisional khas negara kepulauan tersebut.
Biasanya, kelelawar pemakan buah akan direbus terlebih dahulu lengkap dengan bulunya.
Kemudian, kelelawar dimasak dengan jahe, santan, beberapa rempah, dan potongan sayuran. Lalu dihidangkan dalam sebuah mangkuk besar.
Seychelles
Di Seychelles, kelelawar pemakan buah diolah menjadi hidangan civet de chauve souris.
Baca tanpa iklan