Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Negara yang Punya Ragam Kuliner dari Kelelawar, Salah Satunya di Pasar Tomohon, Indonesia

Editor: Gigih Prayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan kelelawar masih dalam keadaan utuh tapi sudah dibantai, dijajakan di pasar kuliner ekstrem Tomohon di Sulawesi Utara.

Biasanya kelelawar dibakar untuk dihilangkan bulunya. Lalu dimasak dengan santan dan bumbu seperti bawang merah, bawah putih, cabai, serai, dan lainnya.

Selain itu di Gunungkidul, Yogyakarta, juga ada makanan khas yang dibuat dari kelelawar buah atau codot.

Sebuah warung di desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, yang dikelola secara turun temurun tiga generasi yang menjual codot dibacem.

Sementara itu, di Kalimantan juga ada kuliner khas yang menggunakan bahan kelelawar. Hidangan ini disebut bangamat.

Thailand

Sementara di Thailand, melansir South China Morning Post, kelelawar direbus hidup-hidup dalam air yang sudah dicampur beberapa bumbu dan rempah yang sudah dihaluskan. 

Kemudian, mengutip buku “Strange Food” yang ditulis oleh Jerry Hopkins, di beberapa restoran kecil dekat Ratchaburi, Thailand, kelelawar bakar dan goreng dihidangkan dalam bentuk utuh.

Kelelawar bakar juga dijadikan sebagai santapan di beberapa area kaki gunung yang membatasi Thailand dan Myanmar.

Palau

Salah satu negara yang terkenal akan hidangan kelelawar adalah Palau.

Melansir Travel Food Atlas, kelelawar merupakan hidangan tradisional khas negara kepulauan tersebut. 

 

Biasanya, kelelawar pemakan buah akan direbus terlebih dahulu lengkap dengan bulunya.

Kemudian, kelelawar dimasak dengan jahe, santan, beberapa rempah, dan potongan sayuran. Lalu dihidangkan dalam sebuah mangkuk besar.

Seychelles

Di Seychelles, kelelawar pemakan buah diolah menjadi hidangan civet de chauve souris.

Halaman
123