Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Cap Go Meh, Festival yang Diadakan pada Hari ke-15 Setelah Imlek

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

A Jung, Tatung senior di Singkawang ikut ambil bagian dalam pawai puncak Cap Go Meh.

TRIBUNTRAVEL.COM - Selain merayakan tahun baru, perayaan Imlek juga jadi momen berkumpul bersama dengan sanak saudara.

Ada banyak sekali tradisi perayaan Imlek yang ditunggu-tunggu, nih.

Mulai dari makan makanan khas Imlek bersama keluarga, menyalakan kembang api, membagikan angpau, sampai melihat pertunjukan barongsai.

Oh iya, tahun baru Imlek merupakan perayaan yang panjang, lo.

Di beberapa negara seperti di Tiongkok, ada festival-festival yang berlangsung selama beberapa hari.

Nah, di Indonesia juga ada, nih, yaitu perayaan Cap Go Meh.

Yuk, kita cari tahu serba-serbi Cap Go Meh!

5 Kawasan Pecinan yang Bisa Dikunjungi saat Tahun Baru Imlek 2020

Makna Cap Go Meh

Apakah traveler tahu artinya ‘Cap Go Meh’? Kata ‘ Cap Go Meh’ ini asalnya dari Bahasa Hokkian.

Kata ‘cap’ artinya ‘sepuluh’, ‘go’ artinya ‘lima’, dan ‘meh’ yang artinya ‘malam’.

Cap Go Meh memang dilangsungkan hari ke-15 setelah tahun baru dalam kalender Tionghoa.

Cap Go Meh juga ada di Tiongkok, namun festival ini disebut Yuan Xiao atau Shang Yuan.

Dalam bahasa Inggris, festival setelah Imlek ini juga dikenal dengan nama Lantern Festival atau Festival Lampion, traveler.

Asal Mula Cap Go Meh

Diperkirakan, Cap Go Meh sudah ada sejak 2000 tahun lalu, yaitu sejak zaman Dinasi Han di Tiongkok.

Halaman
123