Terdengar suara seorang pria di dekatnya yang mengatakan sesuatu dalam Bahasa Mandarin yang artinya, "makanlah dagingnya, jangan cuma makan kulitnya!"
"Kamu harus makan daging di punggungnya," seru pria tersebut yang terdengar dalam video.
Video viral kedua diposting oleh blogger China ternama, Chen Qiushi di Twitter.
Video postingannya menunjukkan kelelawar yang sudah matang tampak seperti tersenyum (memamerkan gigi) dan ditempatkan di sebuah mangkuk besar berisi kuah kaldu.
Melalui postingannya di akun Twitter @chenqiushi404 itu, ia mengatakan, "Setelah kasus ini (virus corona), bisakah orang Tionghoa berhenti makan satwa liar?"
Peristiwa menyedihkan ini bahkan harus melanda negara yang tahun ini akan merayakan hari besar.
Dampaknya, perayaan Tahun Baru Imlek di Beijing telah dibatalkan oleh pemerintah setempat.
Otoritas di Ezhou juga menutup stasiun kereta api.
Sementara wilayah Huanggang telah mengumumkan akan menangguhkan bus umum, kereta api, bioskop dan kafe internet agar berhenti beroperasi.
Penduduk Wuhan pun dilarang bepergian ke luar kota.
Padahal, Tahun Baru Imlek menjadi momen bagi warga Tionghoa untuk mudik ke kampung halaman.
Pejabat China mendisinfeksi seluruh jalan dan taman.
Seorang penduduk mengatakan kepada BBC, suasana di kota itu terasa seperti 'akhir dunia'.
Wisatawan telah menyebarkan virus corona ke tujuh negara, termasuk Amerika Serikat.
Para petugas kesehatan Eropa khawatir virus itu menjangkit penduduk Benua Biru, sehingga beberapa negara sudah dalam siaga tinggi.
• Virus Corona Diduga Berasal dari Kelelawar, Ini Alasan Warga Tiongkok Suka Kuliner Ekstrem
• AirAsia Batalkan Semua Penerbangan ke Wuhan, China Akibat Wabah Virus Corona
• Diisolasi karena Virus Corona, AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan dari dan ke Wuhan, China
• Imbauan Dari Kemlu untuk WNI di Hong Kong Terkait Virus Pneumonia
• 8 Cara Mengurangi Resiko Terkena Virus Corona saat Liburan ke Tiongkok
TribunTravel.com/rizkytyas