Selain tiket masuk, kamu juga harus membayar RMB10 atau sekitar Rp 19.500 per orang untuk bisa memasuki area Treasure Gallery dan Hall of Clocks.
Kontrol Penyebaran Virus
Walaupun hanya ada 14 kasus yang terkonfirmasi soal virus tersebut di Beijing, pemerintah setempat telah membatalkan acara Tahun Baru China berkala besar pada minggu ini sebagai langkah untuk mengontrol penyebaran virus Corona.
Pemerintah kota setempat mengatakan, mereka akan membatalkan acara-acara termasuk festival kuil, yang selalu menarik banyak wisatawan setiap tahunnya.
Mereka mendorong masyarakat “untuk menguatkan upaya pencegahan dan dukungan”.
Dalam unggahan di situs Weibo, pemerintah kota menambahkan, hal tersebut dilakukan untuk membantu pencegahan penyebaran dan kontrol virus.
Pemerintah kota Beijing akan memberikan lebih banyak informasi jika situasi wabah ini berkembang.
Pusat kota Wuhan yang menjadi awal munculnya virus ini sendiri telah ditutup sejak Kamis lalu, dengan operasional kereta dan pesawat yang dihentikan untuk sementara. Jalan tol keluar dari kota Wuhan juga telah ditutup.
Sementara itu jota Huanggang yang berada tak jauh dari sana telah menghentikan operasi transportasi publik dan layanan kereta. Kota Ezhou juga telah menutup satu stasiun kereta.
Beijing Tourism Net, yang dikelola oleh Departemen Budaya dan Pariwisata Beijing menambahkan lewat unggahan di Weibo, Festival Kuil Beijing Ditan dan Longtan yang akan digelar pada 25 – 29 Januari 2020 mendatang juga akan dibatalkan.
• Diduga Jadi Sumber Virus Corona, Wuhan Jual Kuliner Ekstrem, dari Lidah Buaya hingga Testis Banteng
• Viral di Medsos Batu Empedu yang Mirip Boba, Ini Penjelasannya
• Virus Corona Diduga Berasal dari Kelelawar, Ini Alasan Warga Tiongkok Suka Kuliner Ekstrem
• AirAsia Batalkan Semua Penerbangan ke Wuhan, China Akibat Wabah Virus Corona
• 8 Cara Mengurangi Resiko Terkena Virus Corona saat Liburan ke Tiongkok
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Penyebaran Virus Corona, Kota Terlarang Beijing Ditutup"