Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Pembeli Protes Hidangan 2 Ayam Harganya Rp 800 Ribu, Ini Penjelasan Pemilik Rumah Makan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pinta br Aritonang (kanan), pengusaha rumah makan Malau, berfoto bersama salah satu stafnya saat ditemui Tribun Medan, Kamis (16/1/2020) dan Foto nota pembeli senilai Rp 800 ribu

Lambok mengaku, pihaknya memang salah karena tidak membuat daftar menu.

Pinta br Aritonang (kanan), pengusaha rumah makan Malau, berfoto bersama salah satu stafnya saat ditemui Tribun Medan, Kamis (16/1/2020). (Tribun Medan/Dohu Lase)

Namun, para pengunjung yang memviralkan itu juga salah, karena tidak tanya harga lebih dulu.

Lambok mengaku sedikit curiga, hal ini merupakan perbuatan pihak-pihak yang tidak suka terhadap mereka.

"Mereka juga enggak ada tanya harga. Heran, yang lain kenapa enggak komplain? Rumah makan orang tua saya berdiri sejak tahun 1993," kata Lambok.

Lambok mengatakan, setelah kejadian ini, mereka akan berusaha memajang daftar menu dan harga, memperbaiki pelayanan, serta mempertimbangkan untuk menata kembali harga.

Ia menambahkan, keluarganya tak sedikit pun ambil pusing dengan video viral yang menjelek-jelekkan rumah makannya karena menurutnya itu tidak benar.

Sebelumnya viral video komplain pelanggan rumah makan Pinadar Malau berbagai media sosial.

Video tersebut diketahui diambil pelanggan warung makan yang berada di Simpang Tiga, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi.

Dalam video tersebut, tampak pelanggan rumah makan melakukan protes terkait tidak wajarnya harga makanan yang mereka makan.

Dalam perbincangan dengan pemilik warung, pelanggan menyampaikan supaya memberikan harga sewajarnya seperti warung kebanyakan yang menjual menu serupa di Dairi.

"Masa harga ayam segitu, yang benar aja. Memang segitu harganya. Ayam apa ini. Di batu 7 ada makanan kek gini, ngak segini harganya," ujar Pelanggan yang melakukan protes.

Pemilik warung pun menyampaikan supaya jangan makan ditempatnya jika tidak sanggup membayar. 

"Memang segitu dua ekor. Ayam kampung. Yaudah kalau gak mau gak usah. Siapa suruh makan. Harganya pas," ujar pemilik warung.

Pelanggan pun kembali melakukan protes dengan menyebut harga tersebut sudah tidak wajar lagi untuk jumlah makanan yang mereka pesan.

"Jangan sudah dalam perut, kalian bilang segini harganya, yang logikalah. Gak logika 800 ribu. Bukan hotel berbintang ini kak," ujar pelanggan.

Halaman
1234