TRIBUNTRAVEL.COM - Bir Pletok, minuman khas masyarakat Betawi yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda.
Walau menggunakan nama Bir, tapi minuman ini nggak bikin mabok.
Dibuat dari bahan rempah-rempah, bir pletok malah baik untuk kesehatan dan salah satunya bagi orang yang susah tidur (insomnia).
Beberapa fakta yang cukup menarik, ikut hadir dari alasan masyarakat Betawi menciptakan bir pletok kala itu.
1. Kesal dan iri
Pada jaman penjajahan Belanda, setiap ada pesta mereka mengeluarkan wine untuk jamuan.
Banyak masyarakat Betawi yang dibuat kesal dan iri dengan wine sebagai minuman untuk berpesta.
• Kuliner Jakarta - Jadi Minuman Favorit Anies Baswedan Saat Kampanye, Bir Pletok Bisa Dibeli di Sini
Pasalnya bagi masyarakat Betawi yang penganut islam, minuman beralkohol seperti wine dilarang oleh agama.
Dari rasa kesal dan iri itu, kemudian terciptalah minuman yang dibuat mirip wine dan non alkohol.
2. Rempah-rempah
Agar warnanya bisa mirip wine, maka beberapa rempah-rempah dipilih sebagai bahan campuran.
Diantaranya seperti cengkeh, pala, bunga pala, lada, dan kayu manis.
3. Nama unik
Meski yang ingin ditiru adalah wine orang Belanda, namun hasil dari minuman olahan berbahan rempah-rempah itu disebut Bir.
Konon itu dikarenakan warna hasil campuran rempah-rempat itu lebih mirip Bir waktu itu.