Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tahun Baru Imlek 2020

Kue Keranjang Sido Makmur Tegal Banyak Dipesan Jelang Tahun Baru Imlek, Per Hari Produksi 2 Kuintal

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kue keranjang yang hanya ditemui saat Imlek ternyata memiliki banyak arti bagi masyarakat Tionghoa.

TRIBUNTRAVEL.COM - Menjelang Tahun Baru Imlek 2020, para pengrajin kue keranjang di Kota Tegal mulai kebanjiran pesanan.

Mereka mulai memproduksi kue keranjang atau dodol cina untuk keperluan perayaan Imlek bagi warga Tionghoa.

Kue itu, oleh orang Tionghoa, disebut sebagai Nian Gao.

Kue keranjang buatan Mindayani Tegal beraneka rasa. Sejak awal Januari 2020 sudah banjir pesanan kue keranjang, untuk Imlek. (TribunJateng.com/fajar eko nugroho)

Mindayani Wirjono (79) adalah seorang pengrajin kue keranjang di Jalan Blimbing No 84, Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.

Kue keranjang buatannya diberi cap Dodol Keranjang Sido Makmur.

Menurut Mindayani, produksi kue keranjang di tempatnya hanya dilakukan setahun sekali.

Jelang Tahun Baru Imlek dan Cap Gomeh, Ini Aneka Kreasi Olahan Kue Keranjang yang Bisa Kamu Buat

Hal itu ia lakukan sebulan menjelang Tahun Baru Imlek.

"Biasanya saya jual kue bacang. Tapi, karena ini mau Imlek, saya produksi kue keranjang," kata Mindayani kepada Tribunjateng.com, Sabtu (11/1/2020).

Mindayani mengatakan, produksi kue keranjangnya pada Tahun Baru Imlek kali ini sudah berlangsung sejak awal Januari.

Tiap harinya ada sekira 2 kuintal sampai 3 kuintal yang diproduksi.

Ia sendiri menargetkan tahun ini akan memproduksi kue keranjang sekitar 3 ton.

"Kebanyakan dapat dari pesanan. Tapi, kalau mau beli langsung juga boleh. Per kardus seharga Rp 200 ribu dengan isi 10 kilogram kue keranjang," jelasnya.

Tonton juga:

Dalam memproduksi kue keranjang, Mindayani dibantu oleh 20 orang pekerja.

Mereka pun bekerja setahun sekali saat musim produksi kue keranjang.

Halaman
12