"Ya ngobrol sambil ngopi-ngopi dan makan clorot atau geblek. Nanti kan sambil ngopi diajak ngomong 'piye pak raja?' gitu kan enak," katanya.
Ganjar juga mengatakan, daripada membangun kerajaan baru, lebih baik dibuat festival.
"Daripada mendeklarasikan kerajaan, angel lho itu. Kalo malah dibikin festival desa setahun sekali dengan baju-baju seperti itu dan dibikin peragaan kan malah ramai to. Jadi kalender event," katanya.
Dengan seperti itu, lanjut Ganjar Pranowo, kan malah bisa mengundang wisatawan.
"Kreativitasnya bagus, ada pemasukan juga. Lha daripada bikin resah begitu, lebih baik bikin seneng," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
• Keraton Agung Sejagat Viral dan Jadi Tempat Wisata Dadakan, Batu Prasasti Favorit Buat Selfie
• Ini yang Membuat Banyak Wisatawan Mengunjungi Pemandian Taman Sare di Keraton Sumenep
• 5 Hotel Murah Dekat Keraton Yogyakarta, Tarifnya di Bawah Rp 300 Ribu
• Koleksi Museum Keraton Jogja Rusak Karena Ulah Wisatawan yang Ingin Foto
• Info Tiket Masuk Keraton Surakarta 2019 untuk Wisatawan Domestik dan Mancanegara
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Viral Deklarasi Keraton Agung Sejagat, Ini Tanggapan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Baca tanpa iklan