Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tips Mengatasi Takut Terbang dengan ASMR untuk Mengurangi Kegelisahan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI aviophobia

TRIBUNTRAVEL.COM - Tidak semua orang merasa nyaman naik pesawat terbang saat akan bepergian ke tempat yang jauh.

Penyebabnya, sebagian besar, karena takut akan ketinggian dan ada kekhawatiran pesawat akan mengalami masalah lalu jatuh.

Rasa takut dan khawatir tersebut berbeda-beda kadarnya di setiap orang.

Ada yang hanya khawatir ringan, sehingga tetap mau terbang, meski pun keringat dingin dan tegang selama perjalanan.

Ada yang masuk tingkat medium, atau aviophobia, yakni tingkat khawatirnya lebih berat, sehingga selama perjalanan supertegang, tidak bisa kaget sedikit karena akan terserang panik.

Ada pula yang kadarnya superberat dan sudah masuk aviophobia tingkat ekstrem, sehingga menolak sama sekali bepergian menggunakan pesawat terbang.

Sudah pasti berbagai metode dicoba untuk mengatai masalah ketakutan terbang ini, dan banyak pakar
menawarkan keahliannya untuk membantu orang yang mengalaminya.

ASMR

Salah satunya adalah Emma Smith yang menawarkan metode Autonomous Sensory Meridian Response (ASMR).

Sebagai mana dijelaskan laman Conde Nast, ASMR adalah metode relaksasi dengan merangsang saraf sehingga menghasilkan euforia tingkat rendah.

Artinya rasa tegang dan takut terbang digantikan dengan rasa senang.

Tindakan ASMR biasanya dengan usapan di punggung, elusan di kepala, dan tepukan dengan jari yang
berulang-ulang.

Untuk lebih mudahnya, ASMR itu seperti ibu yang mengeloni bayinya agar tidur, dengan
mengusap-usap punggung, membelai kepala, dan menepuk-nepuk paha.

Menurut Ema, yang dikutip oleh Conde Nest, ASMR juga terjadi lewat indera pendengaran. Misalnya mendengar bisikan atau bunyi-bunyian lain, seperti orang menyerut sabun batang, karena bisa menimbulkan efek menenangkan.

ASMR juga bisa dilakukan dengan indera penglihatan, yang dilanjutkan dengan proses imajinasi.

Halaman
1234