TRIBUNTRAVEL.COM - Di China terdapat kepercayaan bila melemparkan uang koin dipercaya mampu mendatangkan perlindungan dan keberuntungan.
Namun sebaliknya dalam dunia penerbangan, beberapa orang di China yang memegang keyakinan ini beberapa kali diketahui melemparkan koin logam pada mesin sayap pesawat.
Hal ini supaya penerbangan mereka dapat berjalan dengan lancar.
Namun ternyata, hal ini justru membahayakan penerbangan yang bisa berakibat sangat fatal, sehingga pihak bandara dan maskapai menindak tegas calon penumpang yang melakukan hal ini.
Bahkan ada mendapatkan denda dengan jumlah yang sangat besar.
Kejadian ini dialami oleh penumpang pria berusia 28 tahun di China bagian tenggara yang dikenai denda 120 ribu yuan atau setara dengan Rp 240 juta.
Hal ini karena penumpang tersebut melemparkan beberapa koin di mesin sayap pesawat dari maskapai Lucky Air dengan harapan dapat selamat dalam penerbangan.
Dilansir oleh TribunTravel dari South China Morning Post, Pengadilan Distrik Yixiu di Anqing, provinsi Anhui menjatuhkan dakwaan pada bulan Juli yang lalu.
Namun perkara ini baru muncul di publik akhir-akhir ini setelah pengadilan mengumumkan putusan tersebut secara online.
Lu Chao, yang mengaku baru pertama kali naik pesawat tersebut melemparkan koin ke pesawat untuk keberuntungan penerbangannya pada 17 Februari.
• Kode Rahasia yang Digunakan Pilot untuk Memberi Tahu Pesawat Akan Jatuh
Alhasil karena ulahnya tersebut, pesawat penerbangan Lucky Air dari Anqing ke Kunming, provinsi Yunnan dibatalkan setelah staf maskapai menemukan dua koin 1 yuan di dekat salah satu mesin pesawat.
Akibatnya semua penumpang harus meninggalkan pesawat dan menjalani pemeriksaan.
Kemudian maskapai Lucky Air juga harus mengatur akomodasi untuk penumpang yang terlantar dengan penerbangan pengganti.
Sehingga kerugian dari peristiwa tersebut, Luky Air mengalami kerugian berkisar 123 ribu Yuan.
Sementara itu, Lu dibawa pergi oleh polisi Anqing dan ditahan selama 10 hari dengan tuduhan mengganggu ketertiban umum.
• Koin yang Dilempar Turis ke Air Mancur Roma Berjumlah Rp 24 Miliar dalam Setahun, ke Mana Perginya?