Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

6 Larangan yang Terbit Gara-gara Kelakuan Turis, Termasuk Tidak Boleh Masuk Pasar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kelakuan turis

Pada 2008, wisatawan dilarang memasuki ruang lelang di Pasar Ikan Tsukiji, Tokyo.

Lebih dari 500 pengunjung telah berkerumun ke area perdagangan setiap pagi, berpose untuk foto sambil memeluk tuna raksasa, menjilati ikan dan menghalangi pedagang maupun pembeli.

Putusan itu dicabut, kemudian diberlakukan kembali dan, akhirnya, setelah 83 tahun, ruang lelang ditutup tahun lalu untuk memberi jalan bagi infrastruktur terkait Olimpiade 2020.

Penjual ikan mengeluh pada tempat baru yang diberikan pemerintah karena lokasinya 2 km jauhnya di Toyosu.

Pasar lain yang digilai turis adalah Boqueria Barcelona.

Penduduk setempat mengklaim mereka tidak dapat berbelanja karena dipadati turis dan para penjual yang harus pasrah menjadi objek foto.

Akibatnya, pemerintah Spanyol memberlakukan larangan jam puncak pada kelompok wisata lebih dari 15 orang.

4. Makan di jalan

Pada 2018, dewan di Florence, Italia, mengeluarkan peraturan yang melarang ngemil di daerah kota tempat para turis, penduduk setempat dan mahasiswa asing berkumpul.

Larangan itu secara khusus diberlakukan di trotoar dan jalan-jalan dekat tiga cabang All'antico Vinaio, toko sandwich paling terkenal di Italia.

5. Alkohol

Alkohol (unsplash.com)

Pada 2017, pulau Hvar di Kroasia memperkenalkan hukuman hingga € 700 untuk mencegah perilaku antisosial.

Di pulau Mallorca, Spanyol, bar dilarang mempromosikan minuman beralkohol.

Larangan ini berlaku setelah banyak turis yang mabuk melakukan hal berbahaya.

Di antaranya melompat dari balkon apartemen atau tenggelam di kolam renang.

Halaman
123