Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

12 Fakta Unik Pohon Natal, Nasib Buruk Letakkan Pohon Sebelum Malam Perayaan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pohon Natal tertinggi di Sri Lanka

TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan kurang meriah jika belum ada Pohon Natal di rumah.

Ya, pohon Natal menjadi satu tradisi yang tidak bisa dilepaskan dari Natal.

Meski sering muncul dalam tradisi Natal, belum banyak yang mengetahui fakta unik tentang pohon ini.

Dilansir TribunTravel dari laman bestlifeonline.com, 12 fakta unik pohon Natal yang wajib kamu tahu.

 

1. Ukraina menghiasi pohon Natal mereka dengan jaring laba-laba

Walaupun kedengarannya aneh, tradisi ini sebenarnya berakar pada cerita rakyat yang mengharukan tentang seorang janda miskin yang menemukan pohon Natal untuk anak-anaknya.

Namun, dia tidak punya uang untuk menghiasinya , jadi pada Malam Natal, dia pergi tidur sambil menangis.

Malam itu, laba-laba mendengar air matanya dan mulai menutupi pohon dengan jaring-jaring yang halus dan berkilau.

Beberapa versi cerita mengatakan jaring itu benar-benar berubah menjadi perak dan emas, sementara yang lain mengatakan itu hanya tampak seperti logam berharga.

Sejak saat itu jaring laba-laba di pohon Natal dikatakan sebagai pembawa keberuntungan.

Laba-laba selalu dianggap sebagai 'serangga keberuntungan' dalam tradisi Ukraina," kata Lubow Wolynetz , kurator seni rakyat di Museum Ukraina di Kota New York, kepada Today .

Untuk menghormati ini, banyak keluarga Ukraina menghiasi pohon-pohon mereka dengan sarang laba-laba perak dan emas.

2. Rekan Thomas Edison adalah orang pertama yang meletakkan lampu listrik di pohon Natal.

Gustave Eiffel menerima Thomas Edison sebagai tamu (wikimedia.org)

Beberapa orang mengatakan Thomas Edison sendiri yang melakukan ini, tetapi jangan biarkan Edison mengambil lebih banyak penghargaan daripada yang seharusnya.

Sebenarnya itu adalah kolega dan temannya, Edward Johnson , yang pertama kali berpikir untuk meletakkan lampu listrik di pohon Natal daripada lilin tradisional, menurut Library of Congress .

Halaman
1234