Berat badan mereka dipantau dengan ketat dengan alat penimbang khusus.
Mantan pramugari Patricia Ireland yang pernah jadi pramugari maskapai Pan Am mengungkap tentang pengalamannya di industri penerbangan.
Ia mengaku, pada saat menjadi awak kabin ia dipaksa memakai girdle atau pakaian dalam yang menyamarkan lekuk tubuh, semacam korset, supaya badan mereka pas dengan seragam.
Bukan hanya pramugari yang kelebihan berat badan.
Bahkan awak kabin yang tubuhnya lebih ramping diminta melakukan aturan ini.
Kepada Vanity Fair, Patricia mengungkapkan jika ada pengecekan oleh supervisor kepada pramugari untuk mengetahui apakah mereka memakai korset atau tidak.
"Mereka biasanya menjetikkan jari telunjuknya ke pinggul," kata Patricia.
Kehidupan pribadi pramugari juga diawasi dengan ketat.
Pramugari diharapkan tetap melajang, namun janda atau bercerai masih diperbolehkan.
Mereka tidak diizinkan memiliki anak dan hamil.
Namun, ada beberapa pramugari yang berani merahasiakan pernikahan mereka untuk mempertahankan pekerjaan.
Seorang pramugari maskapai Amerika Serikat, United Airlines tahun 1950-an mengungkapkan kepada Express.co.uk pernah melakukan hal ini.
Trik yang digunakan pramugari jika ingin menikah tanpa harus kehilangan pekerjaan adalah memiliki dua telepon.
"Kadang ada yang berani melanggar aturan tentang pramugari tidak boleh menikah. Biasanya mereka punya dua telepon (belum ada ponsel pada waktu itu)," kata Ethel Pattinson, wanita berusia 93 tahun mantan pramugari United Airlines kepada Express.co.uk.
• 5 Hal Buruk Paling Mengecewakan dari Pekerjaan Menjadi Pramugari Pesawat
• Wanita Ini Ungkap Gaji Pramugari Saat Ia Bekerja Sebagai Awak Kabin
• Curhatan Mantan Pramugari Diminta Pakai Korset saat Bekerja, Ternyata Bikin Tersiksa
• Tidak Mengecek Kursi Penumpang, Ini Alasan Tersembunyi Pramugari Ingin Melihat Boarding Passmu
TribunTravel.com/rizkytyas