Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mantan Pramugari Ungkap Sulitnya jadi Awak Kabin Zaman Dulu, hingga Harus Rahasiakan Pernikahan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seragam pramugari yang harus pas di badan

TRIBUNTRAVEL.COM - Pekerjaan menjadi awak kabin pesawat dipandang sebagai profesi menyenangkan, penuh kemewahan dan keanggunan.

Pramugari bekerja memakai seragam yang stylish, memakai riasan dan tatanan rambut yang indah.

Tak heran jika banyak orang mengidamkan pekerjaan sebagai seorang pramugari.

Namun, di masa lalu, peraturan menjadi seorang pramugari lebih ketat.

Selain stylish dan tampil cantik, pramugari juga dituntut punya kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan bahasa asing yang fasih, ramah dan ceria.

Peraturan menjadi pramugari di zaman sekarang rupanya jauh lebih santai daripada sebelumnya.

Sekitar tahun enam puluh hingga tujuh puluhan, ada aturan ketat yang sangat kaku tentang penampilan pramugari.

Melihat peran mereka sebagai awak kabin, daya tarik menjadi prioritas utama bagi seorang pramugari.

Berat badan sangat diperhatikan.

Kelebihan berat badan bisa menjadi masalah besar bagi seorang pramugari.

Ilustrasi pramugari yang meraa ngeri dan jijik terhadpa permintaan penumpang. (Elena Buzmakova vi Pexels.com)

Dikutip TribunTravel dari laman Express.co.uk, Jumat (20/12/2019), mereka tidak boleh punya berat badan lebih dari 140 pund atau sekitar 63 kilogram.

Selama menjalani akademi, mereka harus menjaga berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan.

Lowongan pramugari Eastern Airlines dalam sebuah iklan baris New York Times tahun 1966 mencantumkan persyaratan ini.

Dalam iklan itu disebutkan, "lulusan sekolah menengah, lajang (janda dan cerai tanpa anak), usia 20 tahun (usia 19 tahun bisa dipertimbangkan).

Tinggi badan 170 cm dengan berat tidak lebih dari 62 kilogram atau ideal dengan tinggi.

Halaman
12