Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Posting Foto dengan Gajah saat Liburan ke Bali, Turis Australia Dapat Kecaman di Media Sosial

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gajah Asia

TRIBUNTRAVEL.COM - Berbagai foto liburan di media sosial mungkin sudah biasa dilakukan traveler.

Namun, tak jarang foto liburan yang diunggah akhirnya menjadi perhatian netizen di media sosial bahkan berujung kecaman.

Inilah yang dialami seorang turis Australia saat mengunggah foto liburannya di Bali,

Wisatawan berusia 27 tahun bernama Steph dari Melbourne itu memposting pengalaman serunya liburan di sebuah taman atraksi binatang di Klungkung, Sabtu (30/11/2019).

Liburan ke Labuan Bajo ala Ashanty dan Keluarga, Menginapnya di Resor Mewah Ayana Komodo

Liburan Artis - Potret Nagita Slavina Bareng Siwon Suju dan NCT Dream, Ketemu Langsung di Korea

Dikutip TribunTravel dari laman Dailymail.co.uk, Senin (2/12/2019), dalam postingannya Steph mengunggah foto dirinya naik gajah dan memandikan gajah.

Dia juga mengatakan tidak percaya jika hewan-hewan di sini dirawat dengan baik dan diberi makan dengan baik pula.

Sayangnya, postingan Steph dikecam oleh banyak pengguna media sosial.

Postingan Steph laman Facebook-nya pun dibanjiri komentar.

Dalam postingannya, Steph menuliskan "I had one of the most beautiful experience with this elephant in Bali, if travelling to Bali put this on your to do list must."

"We got to wash her, got sprayed by her got to ride her and then we got to feed her some fruit. It cost $84 but it was well worth it, would do it again in a heart beat."

Ia memberi tahu orang-orang bahwa dirinya punya pengalaman menyenangkan dengan gajah saat liburan ke Bali.

Steph juga menyarankan agar wisatawan yang liburan ke Bali memasukkan aktivitas wisata ini ke dalam daftar rencana perjalanan mereka.

dailymail.co.uk

Tak hanya itu, Steph juga menceritakan detil apa saja yang ia lakukan di taman atraksi gajah itu.

Di sana ia bisa memandikannya, menyemprot dan menaiki punggungnya lalu memberi makan buah.

Paket wisata yang menawarkan kepada wisatawan untuk lebih dekat dengan gajah ini dibanderol dengan harga 84 dolar atau sekitar Rp 1,2 juta.

Setelah mengunggah foto-foto liburannya, postingan Steph pun dibanjiri komentar.

Di antara komentar itu menyatakan kecaman karena Steph terlihat naik ke punggung gajah yang mana itu dianggap kekerasan pada hewan.

dailymail.co.uk

Video Viral di Medsos, Momen Mengerikan Gajah Mau Tiduran Timpa Mobil Turis di Taman Nasional

Potret Menyedihkan Kamp Pelatihan Gajah di Thailand

"Tahukah kamu bagaimana cara hewan-hewan ini bisa jinak dan bermain denganmu?" tulis seorang netizen di kolom komentar postingan Steph.

Saat diwawancara oleh DailyMail Australia, Steph mengatakan dengan yakin gajah-gajah di sini tidak dianiaya.

"Aku tidak tahu mengapa menerima banyak kecaman gara-gara posting foto naik gajah dan memandikan gajah di Bali," kata Steph kepada DailyMail Australia.

"Gajah-gajah di sana terlihat bahagia, terawat, gemuk dan cukup makan. Aku tidak melihat ada perlakuan buruk di camp ini," imbuhnya.

"Pengalamanku bertemu lebih dekat dengan gajah ini sangat menyenangkan. Mereka juga sangat lembut dan begitu tenang."

Steph mengaku kecewa karena postingannya foto dengan gajah di bali mendapat banyak kecaman dan komentar kasar.

dailymail.co.uk

Kampung Gajah Bandung, Taman Bermain yang Dulu Berjaya Kini Terbengkalai

Mulai Tahun 2020, Wisatawan Dilarang Naik Gajah di Angkor Wat

Bahkan, beberapa komentar terlalu vulgar untuk dipublikasikan.

"Padahal, aku hanya ingin orang melihat keseruanku bermain dengan gajah di Bali," ujar Steph.

Tak hanya kecaman, netizen pun ada yang membela Steph karena ia juga punya pengalaman yang sama di kebun binatang.

"Menurutku, ini tidak terlihat seperti kekerasan pada hewan. Jika orang-orang (yang berkomentar kasar) mengaku peduli pada gajah, mereka seharusnya memberi dana pada organisasi ini, bukan hanya mengeluh saja," tulis seorang netizen membela.

"Aku pernah pergi ke sana dan sangat menyukai tempat ini. Gajah-gajah ini dirawat dengan baik," tulis yang lain memberi komentar.

Gajah untuk hiburan di Asia hingga saat ini memang masih menjadi perdebatan.

Organisasi Perlindungan Hewan Dunia memperkirakan 3 ribu gajah digunakan untuk hiburan di seluruh Asia dan 77 persen diperlakukan secara tidak manusiawi.

Di beberapa taman atraksi hewan, gajah yang hidup di penangkaran sering ditangkap saat masih bayi dan mendapat perlakuan kasar dari pelatih mereka.

8 Fakta Unik Uzbekistan, Jangan Pernah Taruh Roti di Atas Lantai

Mengenal Tradisi Mencuri Istri Suku Wodaabe, Wanita juga Boleh Punya Banyak Suami

TribunTravel.com/rizkytyas