Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengenal Tradisi Mencuri Istri Suku Wodaabe, Wanita juga Boleh Punya Banyak Suami

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suku Wodaabe mencuri istri.

TRIBUNTRAVEL.COM - Ini adalah kontes penampilan paling spektakuler di dunia.

Bahkan kontes ini lebih sengit daripada kontes Miss World sekalipun untuk dipertaruhkan.

Menurut DailyMail, suku Wodaabe adalah salah satu suku yang memiliki tradisi aneh pamer ketampanan, dan bisa digunakan untuk mencuri istri.

Hal itu bahkan dilakukan dalam sebuah kompetisi.

Satu-satunya di Dunia, Hewan Paling Berharga Ini Dijaga Ketat Pasukan Militer Bersenjata 24 Jam

Tak Perlu Jauh-jauh ke Thailand, 5 Patung Buddha Tidur di Indonesia Ini Bisa Kamu Kunjungi

Pria dalam suku Wodaabe yang digambarkan adalah sosok orang percaya diri bahwa mereka paling tampan di dunia, demikian katanya.

Salah satu perayaan terpenting mereka adalah pada bulan September pada akhir musim hujan.

Suku ini berkumpul menjelang migrasi transhumance, untuk perayaan bermana Grewol.

Sebagian besar suku itu menghabiskan waktu dalam kelompok kecil melintasi gurun Sahel.

Mereka ditemukan di Kamerun, Republik Afrika Tengah, Chad dan Nigeria.

Setelah berbulan-bulan menjalani gurun kering, adalah kesempatan bagi mereka berkumpul.

Mereka melakukan festival Grewol berisi musik dan tarian berlangsung selama 7 hari 7 malam.

Lokasinya dirahasiakan, dan hanya terungkap beberapa hari sebelum acara dimulai.

Siapa Nenek Moyang Bangsa Indonesia? Cari Tahu Jawabannya di Museum Bahari

Fakta Unik Korea Selatan, Ada 250 Jenis Kimchi hingga Lebih dari 20% Warga Pakai Nama Belakang Kim

Daily Mail/Tangkapan Layar
Seorang pria di suku Wodaabe sedang merias wajahnya.

Dari festival itulah yang paing menarik adalah tarian Yaake, panggilan berhubungan intim bagi pria untuk memperjuangkan supremasi seksual mereka.

Mereka tampil didepan tiga hakim wanita.

Dalam ujian pamungkas kecakapan laki-laki, Yakke adalah puncak dari Gerewol, di mana status laki-laki sebagai "dewa ranjang" diatur dalam batu. 

Halaman
123