Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jadi Penumpang Pesawat Satu-satunya, Wanita Ini Serasa Naik Jet Pribadi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Louisa Erispe

TRIBUNTRAVEL.COM - Apa yang akan kamu lakukan jika kamu adalah satu-satunya penumpang di pesawat?

Mungkin terdengar mustahil.

Namun kesempatan langka ini pernah dirasakan seorang penumpang wanita asal Filipina.

Dia cukup beruntung menjadi satu-satunya penumpang pesawat komersil.

Dilansir TribunTravel dari laman en.goodtimes.my, ketika Louisa Erispe naik pesawat Philippine Airlines (PAL) PR 2820, dari Davao ke Manila pada 24 Desember 2018, dia tidak pernah mengira dia akan menjadi satu-satunya penumpang di pesawat itu.

Pramugari Ini Ungkap Alasan Penerbangan Paling Pagi Lebih Menguntungkan bagi Penumpang

Beberapa Kali Mabuk Saat Penerbangan, Pramugari Ini Didakwa Tindakan Kriminal

Louisa Erispe(en.goodtimes.my)

Dalam postingan yang menjadi viral di medsos, Erispe menulis bahwa dia merasa gugup setelah menyadari jika dia adalah satu-satunya penumpang pada penerbangan itu.

Erispe baru menyadariny setelah awak kabin memberitahukannya.

Menurut Erispe, dia bersenang-senang berganti kursi sepanjang penerbangan dan mengambil gambar dengan awak kabin di akhir penerbangan

Erispe(en.goodtimes.my)

Dalam postingannya itu, Erispe juga mengucapkan terima kasih kepada kapten pesawat dan awak kabin atas pengalaman penerbangan sekali seumur hidup.

Beberapa warganet berkomentar jika dia beruntung dapat terbang dengan penerbangan kosong seolah dia menyewa jet pribadi.

Erispe (en.goodtimes.my)

Sementara itu, banyak warganet memuji Philippine Airlines karena mengizinkan Erispe untuk terbang meskipun dia satu-satunya penumpang untuk penerbangan itu.

Ini mungkin terlihat seperti penerbangan yang tidak menguntungkan bagi maskapai jika mereka terus terbang meskipun hanya memiliki satu penumpang.

Menurut mantan kapten US Airway, John Cox dalam sebuah wawancara dengan USA Today , ada sejumlah alasan mengapa maskapai masih menerbangkan pesawat meski hanya ada segelintir atau satu penumpang.

1. Keputusan untuk terbang didasarkan pada lebih dari sekedar jumlah karyawan

Kabin (en.goodtimes.my)

Maskapai juga harus mempertimbangkan jadwal perawatan pesawat, penerbangan hari berikutnya, dan cuaca ketika harus membuat keputusan untuk menerbangkan pesawat.

Halaman
12