TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat penumpang harus melakukan pendaratan darurat di Rusia.
Hal ini karena salah seorang pilotnya mendapatkan serangan jantung dan kemudian meninggal.
Pesawat dari maskapai penerbangan Aeroflot tersebut sedang melakukan perjalanan dari Moskow ke Anapa, sebuah resor di Laut Hitam pada Minggu (24/11/2019).
Dilansir oleh TribunTravel dari CNN, menurut kantor berita Rusia, TASS, menyebutkan bahwa pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Platov di Rostov-on-Don.
• Dua Pesawat Rusak Ditabrak Truk Bahan Bakar, Penerbangan Dibatalkan
• Pilot Ini Ungkap Rahasia Pesawat Delay Bisa Tiba Tepat Waktu di Tujuan
Dalam laporan dari TASS tersebut menyebutkan sang pilot meminta melakukan pendaratan darurat usai kopilotnya yang usianya tidak disebut merasa tidak sehat.
Usai mendarat darurat kopilot pun mendapatkan bantuan medis dari dokter, namun sayangnya pada saat perjalanan menuju rumah sakit sang kopilot meninggal dunia.
"Semua orang di Aeroflot sangat sedih dengan kematian rekan kami, dan kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada teman-temannya dan keluarganya," demikian penyataan maskapai Aeroflot.
Dalam pernyataan terpisah, seorang sumber dari dinas layanan darurat setempat mengatakan bahwa penyebab awal kematian kopilot tersebut adalah serangan jantung.
Maskapai Aeroflot dalam pernyataannya menegaskan bahwa kopilot memiliki rekam medis yang bersih dan telah lolos tes medis yang digelar sehari sebelumnya.
Selain itu, pada pemeriksaan kesehatan pada musim panas, kopilot juga lulus dalam uji medis tersebut.
• Beberapa Kali Mabuk Saat Penerbangan, Pramugari Ini Didakwa Tindakan Kriminal
• Jarang Disadari, Simbol Kecil Dekat Jendela Pesawat Ini Punya Arti Penting saat Penerbangan
Beruntung, dalam pendaratan darurat ini tidak ada penumpang atau awak kabin dalam pesawat yang terluka.
Pendaratan darurat yang dialami oleh maskapai Aeroflot ini tidak hanya terjadi kali ini saja.
Pada Januari lalu, sebuah penerbangan komersial Aeroflot menuju Moskow melakukan pendaratan darurat di Siberia barat.
Hal ini terjeda setelah seorang penumpang mabuk berusaha membajak pesawat itu.
Penumpang tersebut kemudian ditahan dan semua penumpang dan anggota kru turun dengan selamat di kota Khanty-Mansiys.