TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap tahun Angkor Wat di Kamboja dikunjungi jutaan turis.
Banyak turis menunggang gajah untuk mengunjungi kuil-kuil di sekitar Angkor Wat.
Sejak tahun 2001, gajah sudah digunakan untuk mengunjungi kuil di Angkor Wat.
Gajah di Angkor Wat tidak hanya memberikan tumpangan tapi pertunjukkan bagi wisatawan.
• Terekam Kamera dan Viral di Medsos, Video Momen Mengerikan Gajah Timpa Mobil Turis
• Video Detik-detik Mengerikan Gajah Tiduran Timpa Mobil Wisatawan Viral di Medsos
Turis pun secara tidak sadar mendukung kehidupan yang kejam dan tidak manusiawi bagi gajah.
Gajah diperlakukan sedekimian rupa sehingga digunakan untuk melayani manusia.
Praktik penggunaan gajah untuk wisata ini ditentang oleh organisasi hak-hak hewan.
Mereka menolak gajah untuk hiburan bagi wisatawan.
• Potret Kampung Gajah Bandung Sekarang, Taman Bermain yang Sempat Berjaya, tapi Kini Terbengkalai
• Kisah Pilu Gajah yang Dilatih di Kamp Pelatihan Gajah Thailand
Praktik gajah untuk hiburan ini dikhawatirkan menurunkan kesejahteraan gajah seperti diberi makan yang buruk.
Kandang gajah juga biasanya sangat terbatas dan sering disimpan di lantai beton.
Kasus yang terbaru di Angkor Wat, seekor gajah betina mati di pinggir jalan setelah membawa wisatawan berkeliling dalam cuaca yang sangat panas pada tahun 2016.
Sejak mendapat protes dari pecinta hewan, Pemerintah Kamboja baru saja mengungkapkan bahwa semua perjalanan gajah di taman kuil Angkor akan dilarang pada awal tahun depan.
Para pejabat Kamboja mengakui penting bagi hewan untuk dapat hidup di habitat alami mereka.
Mereka juga mengakui ada cara lain untuk menyediakan atraksi dan wahana bagi wisatawan.
Menurut DailyMail, ada 14 gajah di Angkor Wat yang sudah tua dan tidak sehat.
"Tidak ada gajah yang harus menanggung siksaan yang memalukan dan berbahaya dari para wisatawan yang menyeret mereka untuk kesenangan yang murah," kata Alesia Soltanpanah, Direktur Eksekutif World Animal Protection AS.
• Tak Seindah yang Dibayangkan! Begini Realita Kejam Dibalik Wisata Menunggang Gajah di Thailand
Laporan World Animal Protection menyelidiki jauh ke dalam kondisi di tempat-tempat gajah di Asia dan mereka mengatakan gajah dalam kondisi mengerikan.
Juru bicara Apsara Authority, mengatakan menggunakan gajah untuk bisnis sudah tidak layak lagi.
Gajah di Angkor Wat akan dipindahkan ke hutan.
Dua gajah telah dipindahkan ke lokasi baru ini.
Sisanya akan dipindahkan sampai akhir 2019.
Seperti yang sudah lama dicatat oleh organisasi kesejahteraan hewan, tempat terbaik dan tempat paling bertanggung jawab untuk melihat gajah adalah di alam liar.
"Memindahkan gajah-gajah ini dari situs warisan dunia UNESCO ini merupakan langkah yang benar dan untuk alasan yang benar, tetapi kami tidak akan berhenti sampai semua gajah dipindahkan tapi juga gajah menjalani sisa hidup mereka sebagai gajah," kata Soltanpanah, dari World Animal Protection AS.
• Beberapa Kali Mabuk Saat Penerbangan, Pramugari Ini Didakwa Tindakan Kriminal
• Rayakan HUT ke-18, AirAsia Bagi-Bagi Promo Tiket Pesawat Mulai Rp 188 Ribu
• Vivo S1 Pro Resmi Hadir di Indonesia, Ini Spesifikasi Kameranya yang Cocok Buat Traveling
• Daftar Aktraksi Wisata di Festival Loksado 2019, Keunikan Budaya Berpadu dengan Keindahan Alam
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)