Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Tengkleng, Kuliner Bertahan Hidup Warga Solo di Zaman Penjajahan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tengkleng

Menurut Heri menikmati tengkleng bukan hanya untuk mencari kenikmatan atau sekadar kenyang. Namun juga meresapi filosofi tidak mudah takluk oleh penderitaan hidup.

"Keragaman makanan itu bermula dari kreativitas orang Jawa yang dipicu welingan (nasihat) leluhur: Jangan membuang nasi. Itu adalah upaya menghormati Dewi Sri," jelas Heri.

"Tak hanya soal pemilihan sisa daging kambing, takaran santan dan bumbu, namun tidak pula menyia-nyiakan bahan pemberian Gusti Allah sekalipun berwujud tulang dan jeroan," jelas Heri.

Kreativitas orang Solo dalam mengolah makanan saat masa penjajahan bukan cuma tengkleng.

Tengkleng Klewer Bu Edi (TribunVideo)

Masih ada sate kere, timlo dan bakmi Jawa yang lahir dari keterbatasan. Uniknya makanan-makanan ini yang menjadi ciri khas kuliner Solo sampai sekarang. 

"Mengenai panjang akal ( kreativitas) di bidang makanan, orang Solo memang terlatih dan hasilnya sukar diremehkan. Timlo, misalnya. Masakan yang kondang mirasa itu digarap masyarakat pribumi lantaran terinspirasi semangkuk kimlo, hidangan asli komunitas etnis Tionghoa yang dibawa dari daratan Tiongkok," jelas Heri.

10 Hotel Murah di Solo Cocok Untuk Liburan Akhir Pekan, Tarif Menginap Mulai Rp 80 Ribuan

Pendiri Kuliner Legendaris Tengkleng Rica Pak Manto Solo Meninggal Dunia

Es Teh Viral di Solo Diserbu Pembeli, Ganjar Pranowo Ngetweet: Siapa Pernah ke Sini?

Warung Takoyaki di Solo Viral di Medsos, Seporsi Mulai Rp 5 Ribu, yang Jual Orang Jepang Asli

9 Menu Sarapan di Solo yang Wajib Dicoba, Ada yang Jadi Langganan Presiden Jokowi

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Asal Usul Tengkleng, Bukti Kreativitas Orang Solo di Masa Penjajahan