TRIBUNTRAVEL.COM - Umrah Backpacker menjadi tren beberapa waktu ini dibandingkan umrah reguler dengan menggunakan jasa travel umrah.
Alasan biaya lebih murah dan waktu yang lebih fleksibel menjadi daya tarik umrah backpacker di mata sebagian orang.
Jika umumnya untuk bisa menjalankan ibadah umrah dengan jasa travel umrah biaya yang harus dikeluarkan mulai dari Rp 17,5 jutaan.
Dengan umrah backpacker, calon jemaah bisa menghemat biaya yang harus dikeluarkan.
• Ingin Umrah Backpacker? Kamu Perlu Tahu Kelebihan dan Kelemahannya
• Bingung Pilih Umrah Backpacker atau Reguler? Ketahui Dulu Bedanya
Meski dari segi biaya lebih hemat, namun ada beberapa hal yang harus calon jemaah siapkan sebelum memutuskan untuk berangkat umrah secara backpacker.
Berikut panduan umrah backpacker yang bisa dijadikan acuan calon jemaah yang baru pertama kali melaksanakan.
1. Menentukan waktu keberangkatan
Waktu menjadi hal penting yang harus diperhatikan sebelum melaksanakan ibadah umrah.
Calon jemaah harus merencanakan waktu terlebih dulu karena berkaitan dengan kondisi cuaca, harga tiket pesawat dan pengajuan visa.
Perlu diketahui jika jadwal pendaftaran untuk pengajuan visa umrah hanya dibuka pada bulan Shafar.
Tonton juga:
• Lebih Hemat, Coba Umrah Backpacker bagi Calon Jamaah yang Pertama Kali Umrah
• Tak Semahal Umrah Reguler, Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Umrah Backpacker?
Sehingga ada baiknya calon jemaah mengetahui kapan waktu tertinggi kunjungan ke Tanah Suci (high season).
High season Tanah Suci biasa terjadi pada bulan Ramadhan, Sya'ban dan Rajab, di mana pada waktu-waktu tersebut semua harga naik mulai dari tiket pesawat, sewa penginapan dan makanan.
2. Mencari tiket pesawat
Mencari tiket pesawat sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan agar calon jemaah bisa mendapatkan tiket dengan harga lebih murah (promo).