Apabila orang Jepang tidak memiliki ahli waris, mereka akan segera mengadopsi anak laki-laki yang berada di kisaran usia 20-30 tahun.
Bahkan, ada juga yang sengaja menikahkan anak perempuannya dengan laki-laki keponakannya untuk menjaga bisnis keluarga tetap berjalan.
• Liburan ke Jepang? ini 7 Tempat Wisata di Kyoto yang Harus Dikunjungi Traveler
3. Banyak orang terkena hikikomori
Hikikomori adalah kondisi dimana seseorang lebih memilih untuk menutup diri dan menghindari hubungan sosial dengan masyarakat.
Biasanya, orang dengan kondisi seperti ini sering mengurung diri dan beraktivitas di dalam rumah.
Mereka membatasi diri untuk tidak melakukan interaksi dan komunikasi dengan orang lain.
Ada dua alasan orang di Jepang menjadi Hikikomori, yaitu karena tekanan ekspektasi yang ekstrem dari orang tua dan takut gagal.
• 7 Tempat Wisata di Sapporo, Hokkaido yang Bisa Kamu Datangi ketika Liburan ke Jepang
4. Angka 4 dan 9 dianggap pertanda buruk
Orang Jepang dilarang memberikan hadiah yang memiliki dua angka, yaitu "4" dan "9".
Dilansir dari laman jpninfo.com, kedua angka itu memberikan pertanda buruk yang dilarang untuk diberikan ke orang lain.
Angka 4 di Jepang atau dibaca dengan "shi" yang berasal dari kata "shinu" memiliki arti kematian.
Sedangkan angka 9 atau dibaca dengan "ku" yang berasal dari kata "kurushi" memiliki arti penderitaan.
Beberapa orang juga beranggapan jika kedua angka tersebut bisa menandakan sebuah kesialan.
• Panduan Lengkap Mendaki Gunung Fuji ketika Liburan ke Jepang
5. Banyak kematian yang disebabkan karena terlalu banyak bekerja
Jika berada di Jepang, jangan kaget apabila melihat banyak orang Jepang yang senang bekerja keras.