Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan ke Vietnam

Nguyen Van Duc, Restoran di Vietnam yang Tawarkan Sajian Berbahan Ular

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kuliner Sup Ular

Pelancong pemberani yang bersiap-siap untuk mencicipi ular untuk pertama kalinya akan dihibur oleh aroma dan rasa basil segar, saus ikan, dan bawang putih.

Namun ini tidak berlaku untuk hati ular segar, hidangan satu gigitan ini disediakan untuk yang rang benar-benar suka petualangan.

Sisa hidangan di Van Duc disajikan dengan gaya keluarga dan jauh lebih lezat.

Tidak ada menu tercetak dan staf restoran berbicara bahasa Inggris terbatas sehingga tidak bisa menjelaskan banyak tentang gaya memasak.

Pengalaman bebas menu di Van Duc berarti pengunjung dapat memilih ular mana yang akan berakhir di meja mereka.

Tidak ada aturan yang mengatakan bahwa kamu harus menyaksikan ular bertemu kematiannya tepat waktu.

Namun, banyak orang yang tidak keberatan untuk menyaksikan pawang ahli bermain-main dengan mahluk merayap ini.

Begitu ular itu dibunuh, ia diantar ke dapur yang luas.

Di sinilah tempat ia dipotong, diiris dan ditumbuk, tulangnya dihancurkan, dan kulitnya dipotong menjadi potongan untuk digoreng dengan cepat.

Namun, konsumsi ular bukannya tanpa kontroversi.

Kelompok-kelompok kesejahteraan hewan menyebut praktik itu sebagai tidak manusiawi.

Seekor kobra di Van Duc dapat memberi makan sekitar 6-8 orang dengan harga 60 Dollar Amerika, atau sekitar Rp 850.000.

Beberapa contoh menunya adalah lumpia ular.

Lumpia akan diisi dengan daging reptil tanah dan disajikan panas setelah menghabiskan satu menit dalam wajan minyak panas.

Ada juga daging ular yang dibungkus dengan daun la lot, sejenis hijau yang tidak pahit maupun hambar.

Halaman
123