TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa pesawat terbang tidak melewati Samudra Pasifik?
Penerbangan dari Amerika Serikat ke Asia biasanya melakukan perjalanan ke utara melewati Alaska/Siberia daripada lurus melintasi Pasifik, kenapa?
Bukankah itu justru membuat perjalanan jadi lebih jauh karena pesawat harus melewati rute memutar?
Sebagian orang menduga, pesawat menghindari Samudra Pasifik karena alasan keselamatan.
• Terbang ke Shanghai, Ini Pilihan Tiket Murah ke China untuk Liburan Akhir Tahun
• Kumpulan Foto Tokoh Indonesia yang Patungnya Ada di Madame Tussauds
Seperti yang kita tahu, Samudra Pasifik adalah samudra terbesar dan terdalam di dunia.
Bayangkan jika terjadi masalah dengan pesawat dan harus mendarat darurat di Samudra Pasifik.
Pilot pasti akan kesulitan menemukan tempat yang aman untuk mendaratkan pesawatnya.
Pencarian dan evakuasi di Samudra Pasifik pun lebih sulit dilakukan daripada mendarat darurat di Alaska.
Dugaan pesawat menghindari Samudra Pasifik dengan alasan keamanan tidak salah.
Keadaan darurat di pesawat sangat jarang terjadi.
Jadi, ada alasan lain mengapa pesawat tidak melewati Samudra Pasifik.
Saat merencanakan rute, banyak pilot memilih untuk memaksimalkan sejumlah bandara dalam perjalanannya.
Alasan sebenarnya pesawat tidak melewati Samudra Pasifik adalah untuk menghemat bahan bakar dan waktu.
Dikutip TribunTravel dari laman USA Today, pertanyaan mengapa pesawat tidak melewati Samudra Pasifik telah dijawab oleh pilot Ralph dari Jerman.
Menurutnya, penerbangan dari Amerika ke Asia menghindari Samudera Pasifik karena beberapa alasan.
• Mengunjungi Curug Muncar Bruno, Bak Surga Kecil Tersembunyi di Purworejo
• Liburan ke Labuan Bajo, Cobain 5 Makanan Khas ini
Baca tanpa iklan