TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tentu kita akan menjumpai banyak obyek wisata yang menarik, mulai dari pegunungan, pantai, laut hingga bawah laut.
Lokasi Kabupaten Manggarai Barat, berada paling barat di Pulau Flores dan memiliki 264 pulau, sembilan pulau diantaranya dihuni oleh penduduk setempat.
Sudah banyak pesohor dunia, pernah menginjakkan kaki di wilayah itu karena keindahan dan keunikan alamnya.
Manggarai Barat memiliki binatang Komodo (Varanus komodoensis), yang hidupnya tersebar di beberapa pulau yakni pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami.
Selain itu, ada pantai yang pasirnya berwarna pink, puncak bukit di Pulau Padar dan Goa Batu Cermin.
Namun, menikmati wisata laut, gunung dan pantai tersebut, tidak lengkap rasanya kalau belum menikmati kulinernya.
Di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, para wisatawan bisa menikmati pangan lokal yang tentu akan dijadikan oleh-oleh waktu selesai berwisata.
• Rekomendasi 7 Tempat Wisata di Labuan Bajo yang Jadi Favorit Para Traveler
• Potret Ayana Komodo, Resor Mewah Tempat Raffi Ahmad hingga Maia Estianty Menginap di Labuan Bajo
KompasTravel merekomendasikan satu makanan lokal yang pas untuk dibawa pulang ke rumah bagi wisatawan, yaitu Banana Cake Labuan Bajo, yang khusus dijual di La Bajo Flores Coffee.
Banana Cake adalah kue pisang, namun diracik berbeda dan sangat lezat untuk dinikmati.
Bahan dasar untuk membuat banana cake berasal yakni pisang, kayu manis, gula merah dan kenari.
Semua bahan untuk pembuatan kue, berasal dari Manggarai.
KompasTravel pun berkesempatan menikmati banana cake di La Bajo Flores Coffee yang terletak di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Sabtu (14/4/2018).
Lokasinya yang strategis di dalam area bandara atau tepatnya persis di ruang tunggu lantai dua, membuat setiap penumpang yang sedang menunggu kedatangan pesawat, bisa duduk santai dan menikmati banana cake, sembari melihat pemandangan ke arah luar bandara.
Menempati lokasi yang cukup luas yakni berukuran empat kali delapan meter, kafe tersebut menjadi tempat yang pas untuk para penumpang beristirahat sambil menunggu pesawat, karena terdapat 11 meja berbentuk bundar berukuran kecil, dengan masing-masing meja terdapat dua sampai tiga kursi.
Empat pelayan di kafe juga selalu tersenyum ramah menyambut kedatangan para pengunjung.