Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tak Lagi Jabat Kadis Pariwisata DKI, Edy Junaedi Disebut Ingin Jadi Staf Anjungan TMII

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu anjungan TMII

TRIBUNTRAVEL.COM - Edy Junaedi mengundurkan diri dari jabatan Kadis Pariwisata DKI.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Chaidir mengatakan, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Edy Junaedi mundur dari jabatannya karena keinginan sendiri.

Edy Junaedi disebut ingin menjadi staf di anjungan Taman Mini Indonesia Indah atau TMII.

"Dia ingin ke sana minatnya, ingin jadi staf anjungan Taman Mini," ujar Chaidir saat dihubungi, Jumat (1/11/2019).

Setelah Ramai Anggaran Rp 5 M untuk Influencer, Kadis Pariwisata DKI Mundur dari Jabatannya

Viral Anggaran Lem Aibon DKI Rp 82 M, Ini Kota Tempat Kantor Pusat Lem Serbaguna Itu di Jepang

Pemprov DKI Coret Anggaran Rp 5 M untuk Influencer Pariwisata

Menurut Chaidir, Edy Junaedi mundur tanpa tekanan dari pihak mana pun.

Chaidir membantah pengunduran diri Edy Junaedi berkaitan dengan kasus anggaran Rp 5 miliar untuk membayar influencer dalam rancangan kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020.

"Mengundurkan diri atas permintaan sendiri, siapa yang mau tekan menekan," kata Chaidir.

Edy Junaedi mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis (31/10/2019).

Tonton juga:

Surat pengunduran diri disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Sebelum Edy Junaedi mengundurkan diri, anggaran influencer di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta disoroti banyak pihak dan viral di medsos.

Dalam dokumen rancangan KUA-PPAS 2020, anggaran sebesar Rp 5 miliar ditulis untuk membayar lima influencer.

Edy Junaedi sempat menanggapi anggaran tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Edy Junaedi di DPRD, Jakarta, Senin (28/10/2019). (KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA)

Dia menyatakan, anggaran Rp 5 miliar bukan hanya untuk biaya influencer.

"Saya luruskan, anggaran itu bukan satu influencer Rp 1 miliar. Di dalamnya itu ada macam-macam, ada belanja event dan biaya publikasi," ujar Edy Junaedi, Senin (28/10/2019).

Halaman
12