Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

Menelusuri Kisah Suram Benteng Kuno dan Pulau Kuburan di Pulau Kelor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pulau Kelor

Sebagian besar Benteng kemudian runtuh dan terendam air karena abrasi yang mengikis pulau.

Pengikisan karena gelombang air laut juga membuat bagian luar benteng terendam air.

Jika kamu tertarik berkunjung ke sini, sebaiknya tidak naik ke struktur bangunan Martello untuk berfoto atau apapun itu.

Hal ini karena benteng sudah berusia ratusan tahun dan melewati berbagai terpaan alam.

Setiap pijakan akan menambah kerusakan Benteng Martello.

Lapisan pertama dari Benteng Martello yang rusak akibat terjangan tsunami Gunung Krakatau 1883 dan abrasi, Kamis (10/10/2019).(Nicholas Ryan Aditya)

Kamu bisa berkunjung ke pulau kuburan nan sarat akan sejarah ini dengan mendaftar paket perjalanan yang banyak ditawarkan.

Harganya dimulai dari Rp 120.000 untuk sepaket perjalanan ke Pulau Onrust dan Pulau Cipir dari Dermaga Muara Kamal.

Tak hanya itu, Pulau Kelor terbuka untuk umum 24 jam.

Oleh karena itu, kamu boleh berkemah di sini, dengan catatan harus membawa tenda sendiri dan dapat bertahan tanpa adanya listrik, dan sinyal.

Mencoba Tan Keng Chu, Roti Kesukaan Tentara Belanda di Zaman Kolonial

10 Tempat Beli Oleh-oleh Lumpia di Semarang, Enak dan Menggugah Selera

Terkenal Murah! 6 Barang Ini Sebaiknya Tidak Dibeli di Daiso Singapura

Awas! Jangan Pernah Injak Sajen saat Liburan ke Bali

Liburan Artis - Maia Estianty dan Irwan Mussry Main ke Pasir Tujuh Warna yang Ajaib di Mauritius

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Pulau Kelor, Kisah Suram Benteng Kuno dan Pulau Kuburan