Kantong di belakang kursi penumpang merupakan satu tempat paling kotor di pesawat.
"Saya selalu menyarankan penumpang untuk tidak pernah dan jangan menggunakan atau memasukkan apapun ke dalam kantong di belakang kursi," kata pramugari tersebut.
Pramugari tersebut menambahkan jika meski terlihat bersih dan tidak ada sampah, kantong di belakang kursi tidak pernah dibersihkan.
"Kantong di belakang kursi penumpang bersih dari sampah tetapi tidak pernah 'dibersihkan'," ungkap pramugari.
Bahkan dirinya pun sudah melihat banyak hal yang dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam kantong di belakang kursi.
"Aku sudah melihat segala macam yang dikeluarkan atau dimasukkan dari kantong di belakang kursi pesawat," kata pramugari.
"Mulai dari tisu kotor, tas, celana dalam, kaus kaki, kaki orang, permen karet, sisa permen pernah dimasukkan ke dalam kantong tersebut dan penerbangan selanjutnya penumpang lain meletakkan handphone, laptop atau iPad di sana,"jelas pramugari tersebut.
Jika penumpang berpikir bahwa itu merupakan hal yang menjijikan, masih ada hal yang lebih menjijikan lainnya yakni potongan kuku jari dan kaki penumpang lain yang mengganggu kenyamanan.
"Kuku jari dan kaki, hanya saya tidak tahu kenapa," ungkap pramugari tersebut.
Seorang mantan pramugari lainnya, Simon J Marton menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Journey of a Reluctant Air Steward, apa yang dilakukan kru penerbangan ketika merela pertama kali memperhatikan penumpang.
Rupanya kru penerbangan berharap bisa melayani penumpang dan membantu dalam keadaan darurat,.
Selain itu kru penerbangan dan pramugari berharap agar penumpang tidak menyebabkan atau membuat masalah selama penerbangan berlangsung.
"Ketika kami menyapa penumpang, ini adalah sambutan dan analisis dari beberapa hal,"tulis Marton.
• Ini Alasan Mengapa Pramugari Melarang Penumpang Lepas Alas Kaki saat Berada di Pesawat
• Mantan Pramugari Beberkan Kenyataan Mengejutkan Bekerja di Pesawat
• Permintaan Penumpang yang Buat Pramugari Ngeri dan Jijik
• Mantan Pramugari Ini Ungkap Sisi Buruk Pekerjaannya Sebagai Awak Kabin Pesawat
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca tanpa iklan