TRIBUNTRAVEL.COM - Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) tengah ramai diperbincangkan.
Baru-baru ini, Pasar Malam Perayaan Sekaten 2019 di Yogyakarta batal digelar.
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat telah memastikan jika Pasar Malam Perayaan Sekaten dalam Hajad Dalem Sekaten 2019 tidak diadakan.
Tidak diadakannya Pasar Malam Perayaan Sekaten ini beralasan untuk mengembalikan semangat Hajad Dalem Sekaten seperti era awal Kerajaan Mataram Islam di tanah Jawa.
Tak hanya itu, tidak adanya Pasar Malam Perayaan Sekaten ini juga untuk menjaga dan memulihkan kondisi Alun-alun Utara, Yogyakarta.
TONTON JUGA:
Berbicara tentang Pasar Malam Perayaan Sekaten, sudah tahu belum jika sekaten biasanya digelar di dua kota yang masih memiliki nuansa Jawa kental?
Biasanya, sekaten digelar di kota Solo dan kota Yogyakarta.
Kedua kota yang masih kental dengan nuansa Jawa ini masih melestarikan budaya warisan leluhur berupa sekaten yang memiliki puncak acara bernama Grebeg Maulid Nabi Muhammad.
Sama-sama mengusung dan melestarikan budaya Jawa, ternyata sekaten di Solo dan Yogyakarta memiliki perbedaan.
Dilansir TribunTravel dari berbagai sumber, inilah bedanya Pasar Malam Perayaan Sekaten Solo dan Yogyakarta.
• 3 Jenis Mainan Tradisional yang Selalu Ada di Sekaten dan Siap Ajak Kamu Bernostalgia
• Pasca Insiden Terbaliknya Wahan Bianglala di Sekaten Jogja, Seluruh Kabin Sudah Dilepas
• 5 Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Berbagai Negara, Mulai dari Sekaten hingga Bale Saji
• Mengenal Lebih Dekat Sekaten, Tradisi Unik Memperingati Maulid Nabi Muhammad
Pasar Malam Perayaan Sekaten di Solo
Pasar Malam Perayaan Sekaten di Solo biasanya diawali dengan keluarnya dua gamelan milik Keraton Surakarta.
Dua gamelan milik Keraton Surakarta ini adalah gamelan Kyai Guntur Sari dan gamelan Kyai Guntur Madu.
Kedua gamelan tersebut kemudian dibawa menuju Masjid Agung Surakarta untuk ditabuh sebagai pertanda bahwa sekaten mulai dibuka.
Gamelan Kyai Guntur Madu akan dimainkan terlebih dahulu kemudian disusul dengan gamelan Kyai Guntur Sari.
• Melihat Lebih Dekat Keunikan Prosesi Pemindahan Gamelan Sekaten Keraton Surakarta
Puncak acara sekaten di Solo diadakan Grebeg Maulud Nabi atau dikenal sebagai kirab gunungan dari Keraton Surakarta.
Ada dua gunungan yang akan dikeluarkan, yaitu gunungan jaler (laki-laki) dan gunungan estri (perempuan).
Di acara puncak ini biasanya terdapat sebuah tradisi dimana akan ada makanan hingga sayuran yang disusun membentuk gunung untuk dibawa ke Keraton Surakarta.
Bahkan, masyarakat rela mengantri dan berdesakan untuk mendapatkan isi gunungan tersebut yang dipercaya akan mendapatkan keberkahan.
• 4 Mainan Tradisional di Gelaran Sekaten Solo, Ada Kapal Othok-othok hingga Gasing Bambu
• Pengelola Wahana Bianglala Terbalik di Pasar Malam Sekaten Jogja Akui Belum Lakukan Uji Kelayakan
Pasar Malam Perayaan Sekaten di Yogyakarta
Tradisi Pasar Malam Perayaan Sekaten di Yogyakarta hampir mirip dengan perayaan di Solo.
Bedanya, satu minggu sebelum acara puncak sekaten, biasanya gamelan baru dimainkan di dalam Keraton Yogyakarta.
Kemudian gamelan akan dipindahkan ke Masjid Agung Yogyakarta oleh para prajurit Kraton.
Gamelan yang dimainkan ini juga ada dua, yakni amelan Kyai Guntur Madu dan Gamelan Kanjeng Kyai Nagawilaga.
• Jalan-jalan ke Solo, Vicky Shu Takjub Saat Tak Sengaja Lewati Lokasi Pasar Malam Sekaten
• Bisnis Pakaian Bekas Impor Awul-awul di Sekaten Jogja Dianggap Tak Penuhi Hak Konsumen
Setelah satu minggu berturut-turut gamelan dimainkan, maka akan ada upacara Numplak Wajik untuk menandakan dimulainya pembuatan gunungan wadon.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan pelaksanaan upacara miyos atau hadirnya Sri Sultan untuk menyebarkan "undhik-undhik" berupa beras, uang logam, hingga bunga, serta mendengarkan pembacaan riwayat kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Acara terakhir dari upacara tersebut adalah dikeluarkannya Hajad Dalem Pareden atau sering disebut dengan gunungan.
Ada enam gunungan yang akan dikeluarkan, yaitu 2 gunungan jales (laki-laki), 1 gunungan wadon (wanita), 1 gunungan dharat, 1 gunungan gepak, dan 1 gunungan pawuhan.
• 11 Bahasa Rahasia Pilot yang Tidak Diketahui Penumpang
• Rekomendasi 5 Tiket Murah ke Hong Kong dari Jakarta Mulai Rp 1 Jutaan
• Tempat Wisata di Tokyo yang Ramah Anak, Cocok untuk Liburan ke Jepang Bersama Keluarga
• Gunung Raung Kebakaran, Begini Kisah Menegangkan Evakuasi Pendaki yang Terjebak
• 5 Wisata Pantai di Gunungkidul untuk Santai hingga Snorkeling
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)
Baca tanpa iklan