Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bukan Aturan Ketat, Ini Hal Terburuk Tentang Awak Kabin yang Diungkap Mantan Pramugari

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pramugari

Pramugari akan selalu mengawasi kondisi tertentu atau disabilitas yang membuat seorang penumpang tidak bisa duduk di kursi dekat pintu keluar.

Penumpang yang duduk di barisan kursi dekat pintu keluar harus sehat dan mampu mengangkat beban berat (sekitar 27 kg) atau membuka pintu yang berat.

Pramugari juga harus mengecek apakah seorang penumpang sedang sakit saat mereka naik pesawat.

Hal ini bertujuan untuk menentukan langkah apa saja yang dapat mencegahnya menularkan penyakit kepada orang lain.

Mantan Pramugari Ungkap Cara Dapatkan Minuman Gratis di Pesawat, Ternyata Cukup Mudah

3. Bahasa

Jika ada penumpang yang tidak dapat berbahasa Inggris, tentu ia tidak dapat memahami perintah kru kabin atau membaca instruksi membuka pintu keluar.

Sehingga, jika dibiarkan hal tersebut akan berbahaya bagi situasi darurat.

Pramugari juga cenderung memastikan hanya penumpang yang lancar berbahasa Inggris untuk duduk di kursi tertentu.

Ilustrasi pramugari. (The Independent)

4. Laki-laki yang kuat secara fisik

Jika pramugari melihat laki-laki yang berotot, kuat, dan fit, ia akan mengamati dan membuat catatan mental di mana lelaki itu duduk.

Pramugari akan mengandalkan orang ini jika sewaktu-waktu terjadi penyerangan pada kru kabin atau penumpang lain di dalam penerbangan.

5. Penumpang yang gugup

Pramugari juga akan memperhatikan penumpang yang merasa gugup atau takut terbang dan membutuhkan kata-kata yang menenangkan.

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)