Tiga boneka yang mengenakan sabuk pengaman dan diposisikan meringkuk diidentifikasi oleh para ahli "selamat" dari kecelakaan itu.
Sementara boneka yang tidak dalam posisi meringkuk meski mengenakan sabuk pengaman mengalami cedera kepala serius.
Sementara yang tidak mengenakan sabuk pengaman dan tidak dalam 'brace position' lebih parah hingga meninggal.
Ketika US Airways dengan nomor penerbangan 1549 menabrak Sungai Hudson pada tahun 2009, pilot dan pramugari memerintahkan semua penumpang untuk melakukan posisi meringkuk.
Tidak adanya korban jiwa di atas pesawat disebabkan oleh semua penumpang yang melakukan posisi tersebut.
Dari 155 penumpang, tak satu pun ada di dalamnya yang menderita cedera parah hingga mengancam jiwa.
Namun, brace position ini bukan sembarangan meringkuk dan harus dilakukan dengan benar.
Letakkan kedua tangan di atas kepala dengan posisi tangan saling bertumpuan.
Beberapa orang menyarankan posisi menyelamatkan diri ini dilakukan dengan jari tangan saling mengunci.
Namun, hal ini justru dianggap berbahaya.
Dikutip dari laman The Sun, seorang pramugari pernah mengatakan supaya penumpang tidak meletakkan kedua tangan di atas kepala dengan jari-jari saling mengunci.
Mereka disarankan supaya meletakkan satu tangan di atas tangan yang lain (dua tangan saling bertumpukan).
Letakkan tangan yang tidak dominan di atas, misalnya tangan kanan di bawah dan tangan kiri di atas.
"Jika sesuatu jatuh di atas kepala dan mengenai tanganmu, maka masih ada satu tangan yang bisa kamu gunakan (untuk beraktivitas) karena tidak cedera," ungkapnya.
Jika tanganmu dalam posisi jari-jari mengunci, bisa jadi keduanya mengalami cedera.
Baca tanpa iklan