Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

Mengenang Peristiwa G30S, Ini Harga Tiket Masuk dan Cara Menuju Monumen Pancasila Sakti

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Monumen Pancasila Sakti, saksi sejarah peristiwa G30S/PKI

Untuk bisa ke Monumen Pancasila Sakti, ada beberapa transportasi yang bisa kamu gunakan.

Museum AH Nasution, Saksi Bisu Tertembaknya Ade Irma Suryani saat Peristiwa G30S

Deretan Tempat yang Jadi Saksi Bisu Peristiwa G30S, Termasuk Museum AH Nasution

- Cara Menuju Monumen Pancasila Sakti:

Monumen Pancasila Sakti bisa kamu tempuh dengan bus, kereta, maupun kendaraan pribadi roda dua dan roda empat.

Untuk mencapai Monumen Pancasila Sakti tidaklah susah.

Kali ini TribunTravel akan membagikan rute menuju Monumen Pancasila Sakti yang bisa ditempuh dari Tangerang.

1. Transportasi menuju Monumen Pancasila Sakti dengan naik bus

Jika kamu dari pusat kota Tangerang, lalu bisa naik bus dengan rute Cawang-Pinang Ranti-Jalan Asem Nirbaya-SMPN 272-dan berhenti tepat di kawasan Monumen Pancasila Sakti.

Lama perjalanan yang ditempuh sekitar 890 meter jika kondisi jalanan tidak macet.

2. Transportasi menuju Monumen Pancasila Sakti dengan naik kereta

Ada beberapa stasiun terdekat dari Monumen Pancasila Sakti yang bisa dipilih untuk lokasi pemberhentian perjalananmu.

Kamu bisa berangkat dari Tangerang dan turun di stasiun terdekat seperti di area Jalan Lubang Buaya 5a, Jalan Lubang Buaya 6, hingga Jalan Lubang Buaya 6a.

Kemudian perjalanmu bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Monumen Pancasila Sakti dalam beberapa menit.

3. Transportasi menuju Monumen Pancasila Sakti dengan naik kendaraan pribadi

Jika kamu memiliki kendaraan pribadi dan tidak ingin mengantri naik transportasi umum, kamu bisa langsung menuju Monumen Pancasila Sakti.

Untuk menuju Monumen Pancasila Sakti pun cukup mudah, kamu tinggal mengunduh aplikasi maps online dan membukanya sebagai petunjuk jalan.

Museum Sasmitaloka Ahmad Yani, Saksi Bisu Tragedi G30S yang Menewaskan Jenderal Ahmad Yani

Napak Tilas Tragedi G30S di Sumur Lubang Buaya Jakarta

Halaman
123