Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tikiri, Gajah Kurus yang Sempat Viral di Medsos Mati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gajah kurus Tikiri

TRIBUNTRAVEL.COM - Masih ingat dengan Gajah kurus Tikiri, gajah kurus di Srilanka yang sempat menjadi perbincangan di sosial media dan menjadi viral?

Dikabarkan gajah yang telah berusia 70 tahun tersebut mati.

Dilansir oleh TribunTravel dari NDTV, gajah yang dipaksa menjadi bagian dari kontes tahunan Esala Perahera itu telah mati pada Selasa (25/9/2019) malam.

Pemerintah setempatpun memerintahkan untuk melakukan otopsi untuk Tikiri.

Viral di Twitter, Potret Gajah Kurus Kering Dipaksa Ikut Ramaikan Festival

Potret Awkarin Liburan ke India, Cobain Naik Becak hingga Main Bareng Gajah

Jayatha Jayewardene, seorang pakar gajah mengatakan bahwa gajah tersebut meninggal karena telah diperlakukan dengan buruk.

Beberapa perlakukan buruk yang dialami oleh Tikiri seperti tidak diberinya asupan gizi yang cukup, dan dipaksa untuk berbaris selama berhari-hari.

Lek Chailert, pendiri Save Elephant Foundation di Thailand Utara, berbagi foto Tikiri setelah dia dikirim kembali ke pemiliknya.

Lek Chaiert juga menyampaikan seharusnya gajah itu diperlakukan dengan baik.

Penampakan Tikiri 

Dia sakit, tua dan lemah. Kenapa masih mengikat kedua kakinya di depan dan belakang? “Tentunya dia layak mendapatkan yang lebih baik," ungkap Lek dikutip dari World of Buzz.

Sacred Tooth Relic, salah seorang juru bicara mengatakan bahwa Tikiri menderita penyakit pencernaan.

Kondisi tersebut diperparah dengan adanya dugaan bahwa hal itu sengaja dilakukan agar Tikiri tidak mengalami kenaikan berat badan.

Sebelumnya, potret mengenaskan gajah kurus bernama Tikiri menjadi perbincangan dan kemudian viral di medos.

Gajah kurus Tikiri tersebut dipaksa mengikuti serangkaian acara dalam Festival Perahara di Sri Lanka yang berlangsung selama 10 malam berturut-turut.

Menyusuri Keindahan Tersembunyi Perut Bumi di Goa Gajah, Bantul

Dilihat dari metro.co.uk, gajah kurus Tikiri merupakan satu dari 60 gajah yang dipaksa mengikuti festival Perahara tersebut.

Lek Chailert, pendiri yayasan Save Elephant Foundation mengatakan selama Festival Perahera berlangsung kaki gajah kurus Tikiri dibelenggu dengan rantai.

Halaman
12