Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Perbedaan Ramen dan Ramyeon yang Harus Kamu Tahu Supaya Tak Salah Beli

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ramen Jepang

TRIBUNTRAVEL.COM - Untuk penggemar hidangan Jepang, nama ramen pasti sudah tak asing di telinga.

Begitu pula untuk penggemar makanan atau drama Korea Selatan, ramyeon juga pasti sudah familiar.

Beberapa orang mungkin menganggap dua mi dari dua negara ini sama, cuma namanya saja yang berbeda.

Tapi, ternyata ada loh perbedaan dua mi ini.

Tribunjogja.com mengutip dari laman Koreartour.com, Minggu (22/9/2019), Tiongkok memperkenalkan mi lamian ke Jepang pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20 oleh para imigran.

Lamian kemudian dikenal oleh masyarakat Jepang dengan nama ramen, artinya mi yang mengembang. 

TONTON JUGA :

7 Oleh-oleh Umrah Tanah Abang, Ada Beragam Jenis Kurma dan Henna

Tak Banyak Orang Tahu, Ternyata Ini Trik Agar Bagasi Pesawat Keluar Lebih Cepat

Setelah Perang Dunia II (PD II), impor gandum meningkat dan harganya menjadi murah, oleh karena itu penyebarannya ke negara-negara tetangga menjadi lebih banyak, termasuk ke Korea Selatan.

Ramen diperkenalkan ke Korea Selatan pada awal tahun 1960-an dan kemudian dikenal sebagai ramyeon.

Lalu, apakah ramen dan ramyeon itu sama?

Ternyata tidak.

Ada perbedaan antara ramen dan ramyeon.

Pertama, ramen Jepang memiliki rasa yang lebih halus. 

Kedua, ramyeon Korea Selatan umumnya memiliki rasa yang lebih kuat dan biasanya pedas.

Jika di drama Jepang, masyarakat biasanya digambarkan dengan menyantap ramen di kedai ramen. Jenisnya juga cukup bervariasi, ada kaldu seafood, kare, ayam, dll.

Namun, di drama Korea Selatan, menyantap ramyeon lebih sering digambarkan di mini market atau di rumah, karena mi ini dapat ditemukan dengan mudah dan harganya ekonomis. 

Halaman
1234