Dalam banyak kasus, pilot bisa mengetahui adanya kondisi bergejolak di depan dan dapat menyalakan tanda memasang sabuk pengaman saat pesawat mendekatinya.
Pilot juga dibantu oleh laporan cuaca sebelum penerbangan, radar kokpit, dan laporan dari pesawat lain di daerah yang berturbulensi.
4. Intensitas Frekuensi Turbulensi pada Udara Cerah Meningkat
Menurut para ilmuwan, jumlah turbulensi udara cerah meningkat menjadi lebih dari dua kali lipat pada pertengahan abad ini karena pemanasan global.
Jadi, akibat pemanasan global, semakin sering penerbangan yang menghadapi turbulensi udara cerah.
• Dari Turbulensi hingga Petir, 4 Mitos Penerbangan Terkait Kondisi Cuaca Ini Tidak Terbukti Benar
• Demi Hibur Manusia, Beruang Ini Dipaksa Berkelahi Hingga Buta
5. Turbulensi Tidak Menyebabkan Pesawat Jatuh
Meskipun mungkin terasa demikian, tidak peduli seberapa parah turbulensi, keselamatan pesawat yang sebenarnya tidak perlu diragukan lagi.
Pesawat terbang pada saat ini telah dirancang untuk melewati berbagai fenomena yang luar biasa sehingga turbulensi tidak akan membuat pesawat jatuh.
6. Para Pilot Sudah Terlatih Hadapi Turbulensi
Untuk mencegah atau menghadapi turbulensi, pilot dengan cermat mempelajari pola cuaca, membuat perencanaan yang tepat, dan memilih rute terbaik sebelum setiap penerbangan.
Ketika turbulensi tidak dapat dihindari, pilot yang baik tahu betul bagaimana menenangkan penumpang yang cemas.
7. Ada Teknologi yang Membantu Pesawat Terbang Hindari Turbulensi
Sejumlah maskapai saat ini sedang menguji teknologi canggih yang dapat membantu pesawat menghindari turbulensi, dengan menggunakan laser ultraviolet untuk mengirim sinyal getaran ke udara di depan pesawat.
• Pilot Ini Ungkap Hal Paling Ditakutkan Saat Menerbangkan Pesawat
• Rekomendasi Kuliner 15 Bakso Enak di Surabaya yang Wajib Dicoba
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)