Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

7 Fakta Tentang Turbulensi yang Harus Diketahui Penumpang Pesawat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang wanita di dalam pesawat.

TRIBUNTRAVEL.COM - Guncangan pesawat karena turbulensi saat terbang sebenarnya sudah menjadi satu hal yang umum.

Tak jarang juga, guncangan pesawat karena turbulensi ini menyebabkan banyak penumpang yang takut hingga panik.

Turbulensi sudah biasa terjadi dan juga bukanlah hal yang berbahaya dalam dunia penerbangan.

Dilansir dari cntraveler, Tribun Travel merangkum 7 fakta terkait turbulensi yang sering terjadi ketika pesawat di udara.

Ilustrasi turbulensi pesawat (mirror.co.uk)

1. Turbulensi Tidak Berbahaya

Turbulensi relatif umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya, tetapi fenomena ini memang membuat penerbangan terasa tidak nyaman.

Ada berbagai tingkat dan jenis turbulensi yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Sebab, di langit ada arus naik dan turun dari awan petir, arus termal, atau turbulensi udara cerah (CAT/Clear Air Turbulence) yang timbul dari kecepatan atau arah angin yang berubah dengan cepat.

Tonton Juga

2. Cedera Karena Turbulensi Pernah Terjadi, Tapi Jarang

Federal Aviation Administration mengatakan, sekitar 58 penumpang pesawat terluka akibat turbulensi setiap tahunnya.

Dua pertiga dari jumlah itu adalah pramugari atau penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman ketika turbulensi terjadi.

Ini berarti sekitar 20 dari 800 juta penumpang yang terbang setiap tahunnya di Amerika Serikat — terluka karena turbulensi.

Dan itu biasanya terjadi pada ketinggian 30.000 kaki atau lebih.

• Jangan Terlalu Panik Saat Pesawat Berguncang di Udara, Ini 10 Fakta tentang Turbulensi

Pertama Kali Liburan ke Malaysia? Itinerary Kuala Lumpur 3 Hari 2 Malam Ini Bisa jadi Panduan

3. Pilot Tahu Kapan Turbulensi akan Terjadi

Halaman
12